Angkatan Laut Indonesia berencana
menghidupkan kembali Skadron Udara 100, yang merupakan skadron pemburu
kapal selam. TNI-AL memilih helikopter AS 565 Panther buatan Eurocopter
untuk mengisi skadron ini, yang dinonaktifkan pada 1980-an. Pada era
1960-an, Skadron 100 menggunakan helikopter MI-4 buatan Uni Soviet
(sekarang Rusia) dan Westland Wasp HAS MK1 buatan Inggris. Helikopter AS
565 direncanakan mulai beropresi pada 2017 dan bertugas di Armada Timur
Surabaya. airbushelicopter.com
Panther dirancang oleh Airbus
Helicopter, dengan bentuk desain yang hampir mirip dengan AS 365N3
Dauphin. Airbus merancang Panther pada tahun 1984, dan masuk jalur
produksi pada tahun 1986. Panther memiliki bentuk yang sangat cantik,
dan memiliki 2 varian utama yaitu military helicopter dan naval
helicopter. Dibangun dengan sistem modular membuat Panther mampu
melakoni beragam misi, selain buru sergap kapal selam.
airbushelicopter.com
Panther terbuat dari bahan komposit
sehingga memiliki bobot ringan, selain itu Panther memiliki low radar
signature atau sulit ditangkap oleh radar. Ditambah Panther menggunakan
cat warna IR-absorbing, yang sangat sulit ditangkap oleh kamera infra
merah. Baling-baling Panther terbuat dari karbon fiber dengan nomex
honeycomb material, yang sangat ringan tapi kuat. Kaca kokpit pun
terbuat dari fibre glass, dan terdapat lapisan anti peluru pada bagian
kokpit. airbushelicopter.com
Kokpit Panther menggunakan teknologi
Thales Avionics Navigation System (THANS), menggunakan radar Thales TMV
011 Sherloc radar warning receiver, torpedo control box, infrared
jammer dan Alcan Elips sebagai sarana pertahanan diri. Rencananya TNI AL
juga akan melengkapi Panther dengan HELRAS (Helicopter Long-Range
Active Sonar), sebagai alat pemburu kapal selam di dalam laut.
airbushelicopter.com
Helikopter Panther AS-565
mengandalkan mesin Turbomecca Ariel-2 sehingga Panther mampu terbang
dengan kecepatan hingga 306 km/perjam, jarak tempuh 792 km, dan mencapai
ketinggian 5 km. Untuk memburu kapal selam, Panther dilengkapi dengan
dipping sonar DS-100 helicopter long-range active sonar (HELRAS) dan
dipersenjatai torpedo Mk46 atau Whitehead A.244/Sdiawaki.
airbushelicopter.com
TNI AL berencana mengoperasikan
Panther dari atas geladak kapal perang kelas Sigma Class ataupun kelas
Bung Tomo. Skadron helikopter pemburu kapal selam sangat diperlukan,
mengingat wilayah laut Indonesia yang luas sehingga dapat dimasuki kapal
selam negara lain dengan mudah jika keamanan laut tidak dijaga dengan
helikopter yang canggih. airbushelicopter.com
Credit tempo.co