Senin, 06 Juli 2015

Dubai Mau Bangun Gedung Kantor dengan Printer 3D


Dubai Mau Bangun Gedung Kantor dengan Printer 3D  
Lanskap kota Dubai di Uni Emirat Arab. (Thinkstock/Alan64)
 
Jakarta, CB -- Pemerintah Dubai, Uni Emirat Arab, mengatakan berencana membuat sebuah gedung kantor ukuran kecil yang dibangun dengan hasil cetakan tiga dimensi (3D), sekaligus menandai proyek gedung kantor cetak 3D pertama di dunia.

Teknologi ini dimanfaatkan pemerintah untuk memangkas biaya serta menghemat waktu pembangunan di kawasan yang sedang tumbuh.

Metode cetak 3D memanfaatkan mesin cetak (printer) untuk membuat benda tiga dimensi dari desain digital. Metode ini mulai diaplikasikan di industri manufaktur dunia dalam ruang lingkup konstruksi kecil.

Menteri Urusan Kabinet Uni Emirat Arab, Mohamed Al Gergawi, mengatakan mesin cetak setinggi 20 kaki akan mencetak lapis demi lapis hingga menjadi sebuah bangun. Menurut rencana, setiap lantai pada gedung kantor ini memiliki luas 185 meter persegi.

Bukan hanya bangunan, pemerintah juga berencana membuat furnitur interior dan komponen strukturalnya dengan mesin cetak 3D. Kemudian dilengkapi dengan beton bertulang, gipsum, serat kaca, dan plastik.

Proyek ini terealisiasi berkat kerja sama antara pemerintah Dubai dan Winsun, perusahaan China yang telah merintis pemanfaatan printer 3D untuk membangun rumah.

Mengutip sebuah penelitian, Gergawi berkata metode cetak 3D untuk gedung kantor diperkirakan dapat memangkas waktu pembangunan sekitar 50 sampai 70 persen dan menekan biaya tena kerja sekitar 50 sampai 80 persen.

Credit  CNN Indonesia