Para kepala negara yang datang secara bergelombang sejak pukul 08.30 WIB disambut oleh Presiden Joko Widodo yang menunggu di lokasi kedatangan untuk kemudian menuju ruang sidang bersama-sama.
Tampak hadir dan disambut oleh Presiden antara lain Sultan Brunei Darussalam Hasanal Bolkiah, Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping, Perdana Menteri Palestina Rami Al Hamdallah, Presiden Zimbabwe Robert Mugabe, Raja Jordania Abdullah II, Presiden Iran Hassan Rouhani dan PM Thailand Jenderal Prayut Chan o cha.
Sebelumnya dalam wawancara khusus Antara dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Senin (20/4), Presiden memiliki pandangan bahwa melalui perhelatan yang berlangsung 10 tahun sekali ini, maka jangan hanya sekadar melakukan sesuatu yang bersifat seremonial, namun juga harus memberikan arti.
Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika yang berlangsung pertengahan April 2015 diharapkan tidak hanya sekadar menjadi memorabilia peristiwa yang terjadi di Bandung 1955 lalu, namun juga diharapkan bisa kembali menyuarakan kepentingan negara-negara di kawasan Asia Afrika terhadap arsitektur politik internasional yang lebih baik.
Credit ANTARA News
Perdana Menteri Jepang Abe tiba di JCC
Perdana Menteri Shinzo Abe tiba di Jakarta pada Selasa malam dengan menggunakan jet pribadi.
Menurut rencana, PM Abe juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo untuk menindaklanjuti berbagai kerja sama yang telah disepakati dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Jepang akhir Maret lalu.
Namun, berdasarkan informasi dari Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Abe tidak akan mengikuti napak tilas KAA 1955 di Bandung yang juga menjadi acara penutupan Peringatan ke-60 Tahun KAA.
Selain PM Abe, Presiden Tiongkok Xi Jinping juga mengajukan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi.
Agenda utama pada pertemuan tingkat tinggi KAA hari pertama adalah pembukaan oleh Presiden Jokowi dan penyampaian pidato dari wakil negara Asia dan Afrika.
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, pembicara dari pemimpin Asia Afrika tersebut diatur berdasarkan permintaan pertama yang datang atau first come, first served.
Sementara itu, di luar JCC, ratusan pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berdiri berjejer sembari mengibarkan bendera Indonesia dan bendera logo KAA di sepanjang pintu 7 Senayan hingga gerbang Balai Sidang Jakarta (JCC), Rabu pagi.
Ratusan pelajar yang berasal dari SMP di Jakarta Selatan tersebut menyambut kedatangan mobil para delegasi dengan menyanyikan lagu-lagu nasional Indonesia, seperti "Sorak-Sorak Bergembira", "Halo-Halo Bandung" dan "Dari Sabang Sampai Merauke."
Credit ANTARA News
Presiden Tiongkok Xi Jinping hadir di JCC
Selain menghadiri pertemuan tingkat tinggi KAA, Presiden Xi juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo.
Menurut rencana, Presiden Xi akan berada di Indonesia hingga penutupan Peringatan ke-60 Tahun KAA di Bandung dan akan mengikuti napak tilas KAA 1955 dari Hotel Savoy Homann, Gedung Merdeka, hingga Alun-Alun Kota Bandung.
Agenda utama pada pertemuan tingkat tinggi KAA hari pertama adalah pembukaan oleh Presiden Jokowi dan penyampaian pidato dari wakil negara Asia dan Afrika.
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, secara keseluruhan, peserta pertemuan tingkat tinggi KAA pada 22-23 April berasal dari 106 negara terdiri atas 21 pemimpin negara, 80 wakil pemimpin negara (wakil presiden/perdana menteri), dan sisanya merupakan utusan khusus dan pejabat tingkat tinggi.
Selain itu, sepuluh organisasi internasional juga akan hadir dalam pertemuan tingkat tinggi KAA, antara lain PBB, Uni Afrika, ASEAN, Bank Pembangunan Asia (ADB), Liga Arab, dan South Center.
Arrmanatha juga mengonfirmasi ketidakhadiran Sekjen PBB Ban Ki-moon dalam KAA, namun belum dapat memastikan siapa yang akan mewakilinya.
Credit ANTARA News