Senin, 06 April 2015

Iran Lanjutkan Program Nuklir Jika Kesepakatan Dilanggar


Iran Lanjutkan Program Nuklir Jika Kesepakatan Dilanggar
Menlu Iran, Mohammad Javad Zarif, menegaskan Iran melanjutkan program nuklir jika kesepakatan dengan Barat dilanggar. | (Reuters)
TEHERAN  (CB) - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, menegaskan, bahwa Iran akan nekat melanjutkan akvitas program nuklirnya jika kesepakatan yang tercapai antara Iran dan Barat dilanggar.

Komentar Zarif yang juga Kepala Perundingan Nuklir Teheran itu disampaikan dalam sebuah talk show di stasiun televisi pemerintah Iran, Sabtu kemarin. Menurutnya, Iran dan enam negara kekuatan dunia (termasuk negara-negara Barat) sudah terikat kesepakatan awal di Lausanne Swiss.

Dalam kesepakatan awal itu, Iran mengurangi aktivitas program nuklirnya termasuk menutup reaktor yang berpotensi untuk pembuatan bom nuklir. Sedangkan Barat harus mencabut embargo terhadap Iran.

”Semua pihak dalam perjanjian dapat menghentikan tindakan mereka (untuk memenuhi kesepakatan bersama) dalam kasus pelanggaran perjanjian oleh pihak lain,” kata Zarif, seperti dilansir Al Arabiya, Minggu (5/4/2015). Kesepakatan final negosiasi nuklir Iran akan ditentukan 30 Juni 2015 mendatang.

Dia juga mengatakan bahwa, jika negosiasi diselesaikan, kesepakatan itu akan membatalkan semua resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap program nuklir Iran dan menyebabkan pencabutan sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa terhadap Teheran.

Pernyataan Zarif itu ditujukan kepada kelompok garis keras Iran yang sangat menentang negosiasi nuklir antara Iran dan Barat. Kelompok garis keras di negara itu selama ini menganggap perundingan nuklir dengan Barat hanya akan menjadi bencana bagi Iran.

Selama wawancara, Zarif mengatakan bahwa Iran berkomitmen untuk melaksanakan kewajibannya sesuai kesepakatan di Swiss. Negara-negara Barat, kata dia, juga harus memenuhi janjinya sesuai dalam kesepakatan.



Credit  SINDOnews