Rabu, 15 April 2015

"Drone" AS tewaskan pemimpin ideologi AQAP di Yaman


Pesawat tanpa awak (defence.pk)
 
Aden, Yaman (CB) -Kelompok Al-Qaida di Jazirah Arab (AQAP), yang berpusat di Yaman, pada Selasa (14/4) mengatakan seorang pemimpin ideologi seniornya tewas dalam satu serangan "drone" AS di Provinsi Hadhramaut di Yaman Tenggara.

Serangan pesawat tanpa awak milik AS (drone) ditujukan kepada beberapa anggota Al-Qaida di Provinsi Hadhramaut pada Senin, dan menewaskan pemimpin-ideologi kelompok tersebut Ibrahim Ar-Rubaish dan beberapa pria lain yang bersenjata, kata satu pernyataan yang dikeluarkan oleh AQAP dan diposting di beberapa jejaring agama, lapor Xinhua.

Ar-Rubaish, seorang warga negara Arab Saudi yang dibebaskan dari kamp penahanan Teluk Guantanamo pada 2006, menyelamatkan diri ke Yaman pada awal 2009, kata Xinhua. Ia tampil sebagai seorang ahli agama dan pemimpin-ideologi AQAP, salah cabang tangguh Al-Qaida di dunia.

Pada Februari 2009, Kerajaan Arab Saudi memasukkan Ar-Rubaish, bersama dengan sedikitnya 10 lagi mantan tahanan Guantanamo, ke dalam daftarnya mengenai 85 pelaku teror paling dicari.

Washington menawarkan hadiah lima juta dolar AS orang yang bisa menangkap Ar-Rubaish. Pada 2013, seorang lagi pemimpin senior AQAP Said Ash-Shehri tewas dalam serangan "droner" AS di Yaman.

Kelompok AQAP memanfaatkan kemeluk politik saat ini di Yaman dan bergerak maju provinsi Hadhramaut di Yaman Tenggara dengan merebut beberapa pangkalan militer selama beberapa pekan belakangan.

Awal April, sejumlah anggota Al-Qaida melancarkan serangan terpadu terhadap lembaga pemerintah dan penjara sentrl di Kota Pantai Mukalla, Ibu Kota Provinsi Hadhramaut. Lebih dari 300 tahanan melarikan diri dari penjara itu, termasuk beberapa komandan gerilyawan.

Yaman telah dirongrong oleh salah satu perlawanan oleh kelompok Al-Qaida yang paling aktif di wilayah Timur Tengah.

AQAP, yang muncul pada Januari 2009 dan di negara itu juga dikenal dengan nama Ansar Ash-Sharia, telah mengaku bertanggung-jawab atas sejumlah serangan terhadap lembaga pemerintah dan militer Yaman.

Jaringan tersebut dipimpin oleh gerilyawan Yaman Nasser Al-Wuhayshi, yang pada Juli 2011 menyampaikan sumpah setia kepada Ayman Az-Zawahiri, pemimpin jaringan Al-Qaida di seluruh dunia setelah pendirinya, Osama bin Laden, tewas oleh pasukan AS pada 2011.


Credit  ANTARA News