Pemerintah telah diperintahkan oleh Mahkamah Agung untuk membeberkan dokumen-dokumen ini ke publik, lebih dari dua dekade setelah terjadi serangan yang masih saja tak terungkap.
Menurut dekrit yang disiarkan dalam koran Official Bulletin, pemerintah telah memerintahkan "deklasifikasi (pembeberan) semua dokumen dan fail intelijen yang berkaitan dengan serangan itu.
Para keluarga korban sejak lama menuntut fail-fail itu diungkap saja dan mahkamah telah meminta Presiden Argentina Cristina Kirchner untuk mendeklasifikasi beberapa item.
Kasus ini ditutup sejak pengadilan memutuskan pada 1999 bahwa para anggota grup militen Hezbollah di Lebanon melancarkan serangan itu, namun tidak seorang pun yang terbukti melakukannya. Kirchner telah menyerukan kasus ini dibuka kembali.
Bulan lalu, pemerintah Argentina telah mendesklasifikasi berkas-berkas dokumen mengenai pembomaman yang tak terpecahkan pada 1994 dan menimpa Pusat Yahudi Buenos Aires yang menewaskan 85 orang dan melukai 300 orang.
Kasus ini dibuka kembali setelah 21 tahun tak terungkap, setelah seorang jaksa diperintahkan untuk membuka kembali penyelidikan kematian yang misterius yang menurut para keluarga adalah pembunuhan.
Dua serangan bom telah memporakporandakan penduduk Yahudi Argentina yang totalnya terbesar di
Amerika Latin dengan sekitar 300.000 orang, demikian AFP.
Credit ANTARA News