Senin, 01 Desember 2014

Panglima Buka Latgab Gultor Tri Matra

 Latihan ini untuk menghadapi ancaman faktual, potensial dan residual.

 Anggota Pasukan Khas TNI saat memperagakan simulasi latihan
 Panglima TNI Buka Latgab Gultor TNI Tri Matra IX 2014 (VIVAnews/Ikhwan Yanuar)

CB - Guna mengatasi aksi teror dan gangguan terhadap kedaulatan negara, Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan latihan gabungan bersama. Latihan penanggulangan antiteror atau Gultor Tri Matra IX ini digelar di Batalyon 461 Paskas Halim Perdanakusuma, Senin, 1 Desember 2014.

Dalam pembukaan latihan bersama ini, Panglima TNI Moeldoko menyampaikan, ada tiga kategori ancaman yang harus dihadapi, pertama ancaman faktual, kemudian ancaman potensial dan residual.

Untuk kasus teror Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS, Moeldoko memasukannya dalam kategori ancaman potensial.

"ISIS adalah ancaman potensial karena secara riil kita belum menghadapi tindakan-tindakan nyata di lapangan, tetapi kalau tidak disiapkan dan diantisipasi dengan baik, maka acaman potensial itu akan menjadi ancaman aktual," kata Moeldoko.

Moeldoko menambahkan, diperlukan pembagian tugas antara Polri dan TNI dalam menyelesaikan masalah terorisme ISIS.

"Sesuai dengan undang-undang TNI memang di dalam 14 operasi militer selain perang, tugas TNI itu juga menghadapi dan menyelesaikan terorisme. Pada skala low intensity di mana kecenderungannya masih pelanggaran-pelanggaran pidana, maka wewenang Kepolisian, namun terorisme high intensity itu TNI yang harus turun," kata Moeldoko.


Credit VIVAnews