MOSKOW - Presiden
Rusia Vladimir Putin menuturkan, pihaknya sistem menjual sistem
pertahanan udara S-400 kepada Turki. Putin menyatakan, saat ini
pembicaraan mengenai pembelian sistem pertahanan udara itu tengah
berlangsung.
"Kami membahas kemungkinan menjual S-400 (ke Turki). Kami siap untuk ini," kata Putin saat menggelar konferensi pers di sela-sela forum ekonomi di St Petersburg, seperti dilansir Russia Today pada Kamis (1/6).
Sementara itu, ketika disinggung mengenai kerja sama antara Moskow dan Ankara dalam merakit sistem pertahanan di Turki, dia mengatakan hal itu tergantung pada kesiapan industri manufaktur lokal di Turki.
"Saat ini, kami tidak membuat sistem itu di luar negeri. Kami siap menghadirkan sistem terbaru dan paling efisien ini. Presiden Recep Tayip Erdogan dan militer negara kita menyadarinya," sambungnya.
Pembicaraan mengenai pembelian S-400 oleh Turki sendiri sejatinya sudah berlangsung sejak awal tahun lalu. April lalu, Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik mengatakan, pembicaraan pembelian sistem rudal pertahanan udara canggih S-400 telah mencapai tahap akhir.
S-400 yang dilirik Turki merupakan salah satu sistem senjata paling canggih di Rusia. Sistem rudal ini diklaim mampu menembak jatuh pesawat pada jarak 400km dan menembak jatuh rudal balistik pada jarak 60km.
Bahkan, senjata canggih ini diklaim mampu menembak 36 target secara bersamaan. S-400 Rusia salah satunya diaktifkan di Suriah untuk melindungi pangkalan udara Rusia di dekat Latakia.
"Kami membahas kemungkinan menjual S-400 (ke Turki). Kami siap untuk ini," kata Putin saat menggelar konferensi pers di sela-sela forum ekonomi di St Petersburg, seperti dilansir Russia Today pada Kamis (1/6).
Sementara itu, ketika disinggung mengenai kerja sama antara Moskow dan Ankara dalam merakit sistem pertahanan di Turki, dia mengatakan hal itu tergantung pada kesiapan industri manufaktur lokal di Turki.
"Saat ini, kami tidak membuat sistem itu di luar negeri. Kami siap menghadirkan sistem terbaru dan paling efisien ini. Presiden Recep Tayip Erdogan dan militer negara kita menyadarinya," sambungnya.
Pembicaraan mengenai pembelian S-400 oleh Turki sendiri sejatinya sudah berlangsung sejak awal tahun lalu. April lalu, Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik mengatakan, pembicaraan pembelian sistem rudal pertahanan udara canggih S-400 telah mencapai tahap akhir.
S-400 yang dilirik Turki merupakan salah satu sistem senjata paling canggih di Rusia. Sistem rudal ini diklaim mampu menembak jatuh pesawat pada jarak 400km dan menembak jatuh rudal balistik pada jarak 60km.
Bahkan, senjata canggih ini diklaim mampu menembak 36 target secara bersamaan. S-400 Rusia salah satunya diaktifkan di Suriah untuk melindungi pangkalan udara Rusia di dekat Latakia.
Credit sindonews.com