MOSKOW
- Sebuah jet Rusia mengejar sebuah pesawat milik NATO setelah mencoba
mendekati pesawat Menteri Pertahanan Rusia. Demikian laporan kantor
berita Rusia.
TASS melaporkan bahwa jet tempur F-16 NATO terbang di atas pesawat Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu di atas Laut Baltik. TASS tidak menyebut asal negara jet tempur tersebut seperti dikutip dari Sky News, Rabu (21/6/2017).
Klaim Rusia datang saat Kremlin mengatakan sedang mempertimbangkan berbagai tindakan pembalasan terhadap sanksi baru Amerika Serikat (AS) terkait peran negara tersebut di Ukraina.
"Pada tingkat para ahli kami, tentu saja, berbagai varian sanksi sekarang sedang dirumuskan dan diusulkan," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Pesawat AS sering dicegat di dekat Baltik dan daerah kantong Rusia di Kaliningrad. Namun Pentagon mengatakan bahwa sebagian besar pencegatan dianggap aman dan profesional.
Namun, pada hari Selasa, Pentagon menuding Rusia melakukan pencegatan pesawat mata-mata RC-135 milik AS dengan tidak aman di wilayah udara internasional di atas Laut Baltik.
Dikatakan bahwa pesawat AS tidak melakukan apapun untuk memprovokasi aksi berbahaya dan menuduh pilot Rusia memiliki kontrol yang buruk dengan jet tempur SU-27-nya.
"Karena kecepatan penutupan yang tinggi dan kontrol yang buruk terhadap pesawat selama pencegatan, interaksi ini tidak aman," sebuah pernyataan Pentagon mengatakan setelah kejadian terakhir.
Ketegangan antara angkatan udara kedua negara telah meningkat setelah Moskow mengatakan akan memperlakukan setiap pesawat dengan koalisi pimpinan AS di Suriah yang terbang ke barat sungai Efrat sebagai target potensial.
Pergerakan itu terjadi setelah pesawat AS menembaki sebuah jet Suriah pada hari Minggu.
TASS melaporkan bahwa jet tempur F-16 NATO terbang di atas pesawat Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu di atas Laut Baltik. TASS tidak menyebut asal negara jet tempur tersebut seperti dikutip dari Sky News, Rabu (21/6/2017).
Klaim Rusia datang saat Kremlin mengatakan sedang mempertimbangkan berbagai tindakan pembalasan terhadap sanksi baru Amerika Serikat (AS) terkait peran negara tersebut di Ukraina.
"Pada tingkat para ahli kami, tentu saja, berbagai varian sanksi sekarang sedang dirumuskan dan diusulkan," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Pesawat AS sering dicegat di dekat Baltik dan daerah kantong Rusia di Kaliningrad. Namun Pentagon mengatakan bahwa sebagian besar pencegatan dianggap aman dan profesional.
Namun, pada hari Selasa, Pentagon menuding Rusia melakukan pencegatan pesawat mata-mata RC-135 milik AS dengan tidak aman di wilayah udara internasional di atas Laut Baltik.
Dikatakan bahwa pesawat AS tidak melakukan apapun untuk memprovokasi aksi berbahaya dan menuduh pilot Rusia memiliki kontrol yang buruk dengan jet tempur SU-27-nya.
"Karena kecepatan penutupan yang tinggi dan kontrol yang buruk terhadap pesawat selama pencegatan, interaksi ini tidak aman," sebuah pernyataan Pentagon mengatakan setelah kejadian terakhir.
Ketegangan antara angkatan udara kedua negara telah meningkat setelah Moskow mengatakan akan memperlakukan setiap pesawat dengan koalisi pimpinan AS di Suriah yang terbang ke barat sungai Efrat sebagai target potensial.
Pergerakan itu terjadi setelah pesawat AS menembaki sebuah jet Suriah pada hari Minggu.
Credit sindonews.com