Kalender hasil karya Khayyam dipakai hingga akhir abad ke-20.
Ilmuwan Muslim Omar Khayyam. (Wikipedia)
CB – Pada 1072
Masehi, seorang ilmuwan asal Nishapur, Persia, bernama Omar Khayyam
mendokumentasikan keakuratan dari penghitungan jumlah hari dalam satu
tahun. Ia adalah seorang astronom, astrolog, dokter, filsuf, dan
matematikawan.
Ia membuat kontribusi luar biasa dalam aljabar. Pada 1073, Khayyam
menerima undangan untuk pergi ke Isfahan, ibu kota Kekaisaran Seljuk.
Undangan Khayyam bukan sembarang undangan, karena berasal dari dua orang
paling berkuasa di Seljuk.
Mereka adalah Sultan Kekaisaran Agung Seljuk, Malik Shah, dan
wazirnya Nizam al-Mulk. Pria kelahiran 18 Mei 1048 tersebut dimandati
untuk mempersiapkan kalender Masehi.
Kalender ini yang kemudian dijadikan patokan bagi umat manusia di
seluruh dunia, era di mana jangka satu tahun bergulir secara teratur.
Dalam menjalankan misi kemanusiaannya, Khayyam tak sendiri.
Pria penganut Islam Sufi itu merekrut ilmuwan berbakat lainnya untuk
menemaninya ke Isfahan, satu tahun berikutnya. Di sana, mereka dibayar
dengan gaji yang amat tinggi dan mendapat jaminan hidup yang istimewa.
Sultan Malik Shah menggaji Khayyam untuk menemukan sebuah
observatorium. Tujuan awalnya adalah untuk melakukan observasi terhadap
langit selama 30 tahun. Pada saat itu, Saturnus, planet yang diketahui
paling jauh dari Bumi, dilaporkan akan menyelesaikan orbitnya.
Selama berada di Isfahan, Khayyam mengukur lamanya waktu dalam satu
tahun dengan akurasi dan ketepatan yang luar biasa. Khayyam menemukan
bahwa 1.029.983 hari sama dengan 2.820 tahun.
Meskipun telah menjadi mode untuk mengutip lebih banyak desimal dari
angka tersebut, Khayyam menyebut 1.029.983 hari mengandung tujuh angka
penting. Jadi tidak masuk akal apabila mengutip lebih dari tujuh angka
penting tersebut dalam rentang waktu satu tahun.
Mengutip situs Famous Scientists, Kamis 22 Juni 2017, satu tahun sebenarnya mengalami perubahan sebanyak 30 menit dari tahun ke tahun.
Rata-rata jangka satu tahun adalah 365,242189 hari. Artinya, dalam
pembulatan, tujuh angka penting tadi sudah termasuk dalam bagian
365,2422 hari dalam setahun.
Dengan ditetapkannya hasil ini maka Malik Shah kemudian
memperkenalkan kalender baru Khayyam di Kekaisaran Seljuk pada 15 Maret
1079. Kalender itu juga dipakai sampai abad ke-20.
Credit VIVA.co.id