WASHINGTON
- Amerika Serikat (AS) bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan
Jepang melakukan uji coba sistem pertahan udara baru di lepas pantai
Hawaii. Namun, rudal tersebut gagal mencegat sasaran, kata Badan
Pertahanan Rudal AS dalam pernyataannya.
Dalam pertanyaan tersebut diungkapkan jika yang menjadi target adalah rudal balistik jarak menengah yang diluncurkan dari Kauai. USS John Paul Jones mendeteksi dan melacaknya dengan radar AN / SPY-1 menggunakan sistem senjata Aegis Baseline 9.C2.
"Setelah memperoleh dan melacak target, kapal tersebut meluncurkan rudal yang dipandu SM-3 Blok IIA, namun rudal tersebut tidak berhasil mencegat target," demikian yang dinyatakan rilis tersebut seperti dikutip dari Sputniknews, Kamis (22/6/2017).
Badan Pertahanan Rudal AS bermaksud untuk melakukan analisis ekstensif terhadap data uji coba dan menyelesaikan sebuah tinjauan. Pada bulan Februari 2017 lalu, sebuah tes mencegat serupa berhasil, menurut rilis tersebut.
Dalam pertanyaan tersebut diungkapkan jika yang menjadi target adalah rudal balistik jarak menengah yang diluncurkan dari Kauai. USS John Paul Jones mendeteksi dan melacaknya dengan radar AN / SPY-1 menggunakan sistem senjata Aegis Baseline 9.C2.
"Setelah memperoleh dan melacak target, kapal tersebut meluncurkan rudal yang dipandu SM-3 Blok IIA, namun rudal tersebut tidak berhasil mencegat target," demikian yang dinyatakan rilis tersebut seperti dikutip dari Sputniknews, Kamis (22/6/2017).
Badan Pertahanan Rudal AS bermaksud untuk melakukan analisis ekstensif terhadap data uji coba dan menyelesaikan sebuah tinjauan. Pada bulan Februari 2017 lalu, sebuah tes mencegat serupa berhasil, menurut rilis tersebut.
Credit sindonews.com