RAMALLAH
- Petinggi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Mustafa Barghouti
yakin, Arab Saudi tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
Setidaknya hal itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
"Saya tidak berpikir Arab Saudi atau negara-negara Arab lainnya akan menerima untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. Ini adalah isu yang sangat sensitif, Yerusalem adalah masalah yang sangat sensitif. Bagaimana mungkin Arab Saudi memiliki hubungan normal dengan Israel, sementara Israel menduduki tempat religius ketiga paling penting bagi umat Muslim, yakni Masjid al-Aqsa?" tanya Barghouti.
"Jika hubungan normal terjadi antara Israel dan negara-negara Arab tanpa menyelesaikan masalah Palestina, Israel berpikir bahwa dunia akan melupakan masalah Palestina," tambahnya, seperti dilansir Al Jazeera pada Kamis (22/6).
Pernyataan Barghouti ini merupakan respon atas seruan yang dibuat oleh Menteri Intelijen dan Transportasi Israel, Yisrael Katz. Katz menyerukan pemimpin Arab Saudi Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud untuk menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, untuk memperbaiki hubungan kedua negara.
Katz juga meminta Raja Salman untuk mengirim Putra Mahkota Saudi yang baru, yakni Mohammed bin Salman ke Tel Aviv untuk membahas mengenai ancaman yang ditimbulkan oleh Iran terhadap kawasan, khususnya terhadap Israel dan Saudi.
"Saya tidak berpikir Arab Saudi atau negara-negara Arab lainnya akan menerima untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. Ini adalah isu yang sangat sensitif, Yerusalem adalah masalah yang sangat sensitif. Bagaimana mungkin Arab Saudi memiliki hubungan normal dengan Israel, sementara Israel menduduki tempat religius ketiga paling penting bagi umat Muslim, yakni Masjid al-Aqsa?" tanya Barghouti.
"Jika hubungan normal terjadi antara Israel dan negara-negara Arab tanpa menyelesaikan masalah Palestina, Israel berpikir bahwa dunia akan melupakan masalah Palestina," tambahnya, seperti dilansir Al Jazeera pada Kamis (22/6).
Pernyataan Barghouti ini merupakan respon atas seruan yang dibuat oleh Menteri Intelijen dan Transportasi Israel, Yisrael Katz. Katz menyerukan pemimpin Arab Saudi Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud untuk menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, untuk memperbaiki hubungan kedua negara.
Katz juga meminta Raja Salman untuk mengirim Putra Mahkota Saudi yang baru, yakni Mohammed bin Salman ke Tel Aviv untuk membahas mengenai ancaman yang ditimbulkan oleh Iran terhadap kawasan, khususnya terhadap Israel dan Saudi.
Credit sindonews.com