BARCELONA
- Sekitar 30.000 orang ikut serta dalam aksi demonstrasi di kota
Spanyol, Barcelona. Mereka mendukung gagasan untuk mengadakan referendum
mengenai kemerdekaan Catalonia dari Spanyol.
Menurut kantor berita El Pais mulai dari Presiden wilayah otonom Carles Puigdemont Casamajo hingga manajer Manchester City dan mantan pelatih Barcelona Joseph Guardiola ikut dalam demonstrasi yang diadakan di bukit Montjuic, Barcelona.
"Satu-satunya jawaban yang mungkin adalah memilih. Kami di sini untuk menunjukkan bahwa pada 1 Oktober kami akan memberikan suara pada sebuah referendum untuk memilih masa depan kita bahkan jika pihak berwenang Spanyol tidak menginginkan kita," kata Guardiola seperti dikutip dari Sputniknews, Senin (12/6/2017).
Pada hari Jumat, Puigdemont mengatakan bahwa Catalonia akan mengadakan referendum sepihak untuk kemerdekaan pada tanggal 1 Oktober 2017, jika sebuah kesepakatan dengan pemerintah pusat untuk melakukan konsultasi dengan cara yang disepakati tidak akan tercapai. Puigdemont merujuk pada suratnya kepada Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy Brey pada tanggal 24 Mei, mengundang yang terakhir untuk memulai negosiasi mengenai persyaratan dan kondisi referendum.
Sebelumnya, pada tanggal 25 Mei lalu, Rajoy menolak untuk mengadakan pembicaraan semacam itu.
Menanggapi pernyataan Puigdemont tentang mengadakan referendum secara sepihak, juru bicara pemerintah Spanyol Inigo Mendez de Vigo mengatakan bahwa Madrid akan melarang setiap usaha pemerintah Catalan untuk melakukan pemungutan suara.
Pada tanggal 9 November 2014, sekitar 80 persen orang Catalan yang mengambil bagian dalam referendum yang tidak mengikat mengenai status wilayah tersebut sebagai bagian dari Spanyol, memilih Catalonia untuk menjadi negara merdeka. Namun, pemilihan kemerdekaan itu tidak diatur oleh pihak berwenang Madrid.
Menurut kantor berita El Pais mulai dari Presiden wilayah otonom Carles Puigdemont Casamajo hingga manajer Manchester City dan mantan pelatih Barcelona Joseph Guardiola ikut dalam demonstrasi yang diadakan di bukit Montjuic, Barcelona.
"Satu-satunya jawaban yang mungkin adalah memilih. Kami di sini untuk menunjukkan bahwa pada 1 Oktober kami akan memberikan suara pada sebuah referendum untuk memilih masa depan kita bahkan jika pihak berwenang Spanyol tidak menginginkan kita," kata Guardiola seperti dikutip dari Sputniknews, Senin (12/6/2017).
Pada hari Jumat, Puigdemont mengatakan bahwa Catalonia akan mengadakan referendum sepihak untuk kemerdekaan pada tanggal 1 Oktober 2017, jika sebuah kesepakatan dengan pemerintah pusat untuk melakukan konsultasi dengan cara yang disepakati tidak akan tercapai. Puigdemont merujuk pada suratnya kepada Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy Brey pada tanggal 24 Mei, mengundang yang terakhir untuk memulai negosiasi mengenai persyaratan dan kondisi referendum.
Sebelumnya, pada tanggal 25 Mei lalu, Rajoy menolak untuk mengadakan pembicaraan semacam itu.
Menanggapi pernyataan Puigdemont tentang mengadakan referendum secara sepihak, juru bicara pemerintah Spanyol Inigo Mendez de Vigo mengatakan bahwa Madrid akan melarang setiap usaha pemerintah Catalan untuk melakukan pemungutan suara.
Pada tanggal 9 November 2014, sekitar 80 persen orang Catalan yang mengambil bagian dalam referendum yang tidak mengikat mengenai status wilayah tersebut sebagai bagian dari Spanyol, memilih Catalonia untuk menjadi negara merdeka. Namun, pemilihan kemerdekaan itu tidak diatur oleh pihak berwenang Madrid.
Credit sindonews.com