Selasa, 14 Mei 2019

Ibu Kota Sudan Selatan Tutup Semua Kelab Malam karena Tindakan Amoral


Ibu Kota Sudan Selatan Tutup Semua Kelab Malam karena Tindakan Amoral
Sebuah kelab malam di Juba, Sudan Selatan. Foto/Ondari Ogega/NMG

JUBA - Ibu kota Sudan Selatan, Juba, melarang semua kelab malam dan membatasi jam operasi untuk bar yang beroperasi pada malam hari. Musababnya, ada dugaan tindakan tidak bermoral yang terjadi di tempat-tempat malam tersebut.

Penutupan semua kelab malam di ibu kota itu diumumkan pihak Kepresidenan Sudan Selatan pada hari Sabtu, pekan lalu.

"Pemerintah negara bagian Jubek telah melarang semua kelab malam, bar dan pertunjukan musik malam di kota Juba," bunyi pernyataan dari kepresidenan, seperti dikutip dari AFP, Senin (13/5/2019).

Gubernur Juba, Augustino Jadalla Wani, mengatakan dalam sebuah video yang di-posting di Facebook bahwa untuk sementara kelab malam ditutup, bar akan memiliki jam terbatas pada awal malam, dan akan dilarang beroperasi pada siang hari.

"Disko, kami melarangnya sama sekali karena apa yang terjadi di sana benar-benar sangat berbahaya bagi masa depan negara ini," katanya, seraya menambahkan bahwa gadis-gadis seusia 13 tahun sering mengunjungi kelab-kelab tersebut.

"Kami serius dan kami akan memastikan disko tidak beroperasi di negara ini," lanjut dia mengacu pada negara bagian Jubek.

Selain itu, pemerintah ibu kota juga akan mewajibkan bagi pasangan yang masuk ke hotel untuk menunjukkan surat nikah.

Sudan Selatan telah dilanda perang saudara yang telah memasuki tahun keenam. Sebagian besar pertempuran terhenti sejak perjanjian damai diteken September lalu.





Credit  sindonews.com