Portal Berita Tentang Sains, Teknologi, Seni, Sosial, Budaya, Hankam dan Hal Menarik Lainnya
Senin, 13 Mei 2019
Kapal Korut yang Ditangkap Indonesia Dibawa AS ke Samoa Amerika
PAGO PAGO
- Sebuah kapal kargo Korea Utara (Korut) yang ditangkap Indonesia dan
disita atau direbut oleh Amerika Serikat (AS) telah tiba di Samoa
Amerika. Di negara kepulauan di Samudra Pasifik inilah kapal tersebut
akan menjalani inspeksi.
Kapal kargo The Wise Honest ditangkap
otoritas berwenang Indonesia karena dicurigai digunakan untuk melanggar
sanksi internasional. The Wise Honest telah ditarik ke pelabuhan Pago
Pago pada Sabtu pagi dan berlabuh di bagian dermaga utama pelabuhan pada
sore hari.
Perjalanan dari Indonesia ke kepulauan itu memakan
waktu sekitar tiga minggu. "(Samoa) dipilih karena lokasi strategis,"
kata petugas urusan publik Coast Guard AS, Amanda Wyrick.
"Kami
juga memiliki hubungan yang kuat dan kemitraan yang baik dengan
pemerintah Samoa Amerika," kata Wyrick lagi. "Dengan demikian dikatakan,
kita juga sudah memiliki sumber daya yang mampu menjamin keamanan kapal
tetapi yang terpenting Pelabuhan Pago Pago."
Kapal itu ditahan
pada April 2018 saat melakukan perjalanan ke Indonesia. Pejabat
Departemen Kehakiman AS mengumumkan pada Kamis lalu bahwa AS telah
merebut kapal itu.
Wyrick mengatakan Departemen Kehakiman AS
memimpin penyelidikan sehingga mereka akan melakukan itu. "Setelah
penyelidikan disimpulkan, kapal akan dipindahkan," ujarnya. Namun dia
mengaku tak tahu tujuan kapal selanjutnya.
"Saya tahu bahwa Departemen Kehakiman akan melakukan penyelidikan secepat mungkin," imbuh Wyrick.
Dia
mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki jumlah personel Coast Guard AS
yang memadai atau orang-orang dari agen federal lainnya yang telah
melakukan perjalanan ke Samoa Amerika untuk penyelidikan.
"Kami
memiliki tim keamanan laut dan keamanan di sini dari Honolulu," kata
Wyrick. "Kami sedang melakukan patroli acak, juga melakukan inspeksi
kapal Pelabuhan Pago Pago, mengawasi hal-hal seperti pelanggaran
keamanan atau vandalisasi kapal itu sendiri."
Menurutnya, para pejabat juga memastikan pelabuhan itu dilindungi.
"Kami
terutama di Coast Guard, kami memahami pentingnya pelabuhan. Ini adalah
penyelamat dalam membawa barang ke pulau-pulau," kata Wyrick. "Jadi
kami ingin memastikan bahwa kami melakukan semua yang kami bisa, untuk
memastikan bahwa sama sekali tidak ada gangguan pada arus perdagangan
masuk dan keluar," paparnya, seperti dikutip Fox News, Senin (13/5/2019).
Wyrick
melanjutkan, pemerintah AS mengirim tim inspeksi ke kapal sebelum
merapat di Pago Pago. Dia mencatat ada pemeriksaan yang dilakukan
sebelum meninggalkan Indonesia."Dan, karena kapal telah melaut selama
tiga minggu, itu tergantung pada unsur-unsurnya," ujarnya.
"Pemeriksaan
kapal sebelum memasuki pelabuhan adalah untuk memastikan integritas
struktur kapal masih utuh. Dengan cara itu, begitu kita mengangkat ibu
jari, dan lampu hijau, dan inspektur menganggapnya aman, maka itu akan
masuk ke pelabuhan," kata Wyrick.
Pejabat AS membuat pengumuman
penyitaan kapal beberapa jam setelah Korea Utara menembakkan dua rudal
jarak pendek ke laut. Uji tembak rudal itu merupakan peluncuran senjata
kedua dalam lima hari dan menjadi sinyal bahwa perundingan mengenai
program senjata nuklirnya sedang dalam masalah.