Saling serang antara militan di Jalur Gaza,
Palestina dan militer Israel di awal Ramadan sudah merenggut nyawa 23
orang. (Mahmud Hams / AFP)
Jakarta, CB -- Situasi Jalur Gaza, Palestina sampai saat ini tetap mencekam karena kelompok militan dan Israel masih saling balas serangan. Jumlah korban meninggal akibat bentrokan itu dilaporkan sudah mencapai 23 orang.
Seperti dilansir AFP, Senin (6/5), dilaporkan sekitar empat warga Israel dan 19 penduduk Jalur Gaza meninggal dalam bentrokan itu.
Seperti dilansir AFP, Senin (6/5), dilaporkan sekitar empat warga Israel dan 19 penduduk Jalur Gaza meninggal dalam bentrokan itu.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, di antara korban meninggal itu ada seorang ibu hamil dan bayi berusia empat bulan. Ketika dikonfirmasi, Angkatan Bersenjata Israel menolak memberikan komentar.
Sembilan warga Palestina lainnya yang meninggal dalam bentrokan itu diyakini sebagai anggota Hamas atau Jihad Islam. Mereka menggelar serangan roket dan melepaskan sebuah peluru kendali anti-tank ke arah Israel.
Israel membalasnya dengan menggelar serangan udara ke Jalur Gaza. Mereka mengklaim menargetkan markas aparat keamanan di wilayah itu.
Hingga saat ini belum ada tanda-tanda serangan mereda. Saling serang di awal Ramadan ini menjadi kekhawatiran banyak pihak konflik akan menjurus ke arah peperangan besar seperti lima tahun silam.
Credit cnnindonesia.com