Rabu, 08 Mei 2019

Hamas Bilang Tak Tertarik Perang Baru dengan Israel



Hamas Bilang Tak Tertarik Perang Baru dengan Israel
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. Foto/REUTERS


GAZA - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan kelompoknya tidak tertarik untuk perang baru dengan Israel. Pernyataan itu muncul setelah sekitar 600 roket asal Gaza menghujani wilayah Israel selatan selama dua hari sejak Sabtu yang memicu militer Zionis membombardir wilayah Palestina tersebut.

Haniyeh, dalam sebuah pernyataan Minggu malam, mengatakan bahwa kelompok militan siap untuk kembali ke keadaan tenang jika Israel menghentikan serangannya. "Dan segera mulai menerapkan pemahaman tentang kehidupan yang bermartabat," katanya, seperti dikutip AP, Senin (6/5/2019).

Israel telah berperang tiga kali dengan militan Gaza sejak 2008 dan telah memblokade wilayah itu selama lebih dari satu dekade.

Serangan ratusan roket dari kelompok militan di Gaza telah menyebabkan empat warga Israel tewas. Sistem pertahanan Iron Dome telah mengintersepsi lebih dari 250 roket.

Di pihak Gaza, Palestina, sebanyak 24 warga terbunuh oleh serangan militer Israel. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim telah menghantam 320 target di Gaza.

IDF juga mengumumkan bahwa seorang komandan Hamas di Jalur Gaza yang jadi target telah terbunuh. Saksi mata Palestina mengatakan komandan Hamas bernama Hamad al-Khodori, 34, terbunuh dalam serangan udara di mobilnya.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengimbau untuk "pengekangan maksimum" setelah eskalasi memanas di Gaza. "Dia mengutuk dalam kata terkuat terkait peluncuran roket dari Gaza ke Israel, khususnya penargetan pusat penduduk sipil," bunyi pernyataan PBB.

"Dia mendesak semua pihak untuk menahan diri secara maksimal, segera menurunkan eskalasi dan kembali ke pemahaman beberapa bulan terakhir," lanjut pernyataan tersebut.

"Utusan khusus Guterres, Nickolay Mladenov, bekerja erat dengan Mesir dan semua pihak terkait untuk memulihkan ketenangan," imbuh pernyataan PBB. 






Credit  sindonews.com