Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, berharap
pemilihan umum Israel pada Selasa (9/4) dapat membawa perdamaian. (AFP
Photo/Abbas Momani)
Jakarta, CB -- Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, berharap pemilihan umum Israel pada Selasa (9/4) dapat membawa perdamaian.
"Yang kami harapkan hanya ada jalan, jalan yang benar menuju perdamaian. Kami tidak ingin ada pemerintahan yang tidak percaya perdamaian," ujar Abbas, sebagaimana dikutip AFP.
"Yang kami harapkan hanya ada jalan, jalan yang benar menuju perdamaian. Kami tidak ingin ada pemerintahan yang tidak percaya perdamaian," ujar Abbas, sebagaimana dikutip AFP.
Abbas melontarkan pernyataan ini di tengah keterpurukan popularitas Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam beberapa jajak pendapat menjelang pemilu.
Tanpa menunjukkan dukungan kepada salah satu kandidat, Abbas mengaku mengikuti pemilu Israel. Ia berharap pemerintahan Israel yang baru dapat memahami "perdamaian merupakan kepentingan kami, mereka, dan dunia."
Perundingan damai antara Israel dan Palestina kini sedang mandek sejak 2014, ketika proses yang diinisiasi Amerika Serikat gagal karena saling tuduh.
Abbas mengatakan bahwa pihaknya akan tetap terbuka untuk bernegosiasi. Namun, pemerintahan Abbas menegaskan bahwa mereka tidak akan mau mengikuti rencana proses damai yang digagas AS.
Pemerintahan Abbas sudah memutus hubungan dengan AS sejak Presiden Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Menurut Palestina, tindakan AS sangat bias.
Selama
ini, Palestina dan Israel memperebutkan Yerusalem sebaai ibu kota
negara masing-masing kelak. Keputusan AS itu pun dianggap membuyarkan
prospek perdamaian Israel dan Palestina.
Sejak saat itu, aksi protes yang kerap berujung ricuh di perbatasan antara Israel dan Palestina terus memanas.
Sejak saat itu, aksi protes yang kerap berujung ricuh di perbatasan antara Israel dan Palestina terus memanas.
Credit cnnindonesia.com