Ada tiga gerakan tentara Venezuela yang berusaha menggulingkan pemerintahan Maduro
CB,
MEXICOCITY -- Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza mengonfirmasi
rencana Amerika Serikat (AS) menggulingkan pemerintah sah Venezuela.
Pada Sabtu, (8/9), media massa AS
The New York Times memuat
laporan, pemerintah Donald Trump membahas untuk mendukung pemberontak
Venezuela yang ingin menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.
"Kami mengekspos rencana pemerintah AS untuk ikut campur (dalam
urusan dalam negeri Venezuela) dan mendukung rencana militer melawan
pemerintahan sah Venezuela. Media AS sendiri merilis bukti
terang-terangan," tulis Arreaza akun media sosial
Twitter miliknya, seperti dilansir dari
Sputnik, Ahad (9/9).
Menurut artikel yang dirilis oleh
The New York Times,
setidaknya ada tiga gerakan dari tentara Venezuela yang berusaha
menggulingkan pemerintahan Maduro. Kudeta dilakukan pada musim panas
2017, Maret dan Mei 2018, tapi tidak ada satu pun rencana tersebut yang
berhasil.
Kabarnya ada 11 petinggi pemerintahan Donald
Trump dan mantan petinggi militer Venezuela melakukan pertemuan pada
tahun 2017. Pertemuan tersebut membahas kudeta untuk menggulingkan
pemerintahan Maduro. Tapi Amerika membantah turut ikut campur dalam
urusan internal Venezuela.
Pertemuan tersebut tidak hanya
dilakukan satu kali. Serangkaian pertemuan tersebut dilakukan sejak
tahun 2017 dan beberapa kali digelar sepanjang tahun ini. The New York
Times menulis sejumlah petinggi militer mengalami kesulitan karena
kebijakan Maduro yang ototarian.
Para perwira Venezuela
dilaporkan berpaling ke AS. Mereka memberikan radio yang terenkripsi
sementara mereka membangun kekuatan di luar Venezuela untuk melakukan
kudeta sebelum pemilihan presiden digelar.