Selasa, 25 September 2018

Terombang-ambing Selama 49 Hari, Remaja Manado Diselamatkan di Guam



Terombang-ambing Selama 49 Hari, Remaja Manado Diselamatkan di Guam
Seorang remaja asal Manado, Sulawasei Utara bernama Novel Adilang dilaporkan hanyut dari wilayah perairan Manado hingga perairan Guam. Foto/Kemlu RI

JAKARTA - Seorang remaja asal Manado, Sulawasei Utara bernama Novel Adilang dilaporkan hanyut dari wilayah perairan Manado hingga perairan Guam. Aldi terombang-ambing di lautan selama setidaknya 49 hari, sebelum akhirnya diselamatkan kapal kargo di Guam.

Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, menyatakan, Aldi hanyut saat dia tengah bekerja di Rompong atau penangkaran ikan di laut pada pertengahan Juli lalu.

"Aldi hanyut ke perairan Guam sejak tgl 14 Juli 2018 karena rakitnya lepas akibat derasnya arus saat itu. Dia bekerja sebagai penjaga lampu di Rompong yang terletak sekitar 125 km dari pesisir utara Manado," kata Iqbal.

Iqbal, dalam sebuah pernyataan tertulis kepada awak media pada Senin (24/9), kemudian menuturkan, pada tanggal 31 Agustus dia diselamatkan oleh kapal Kargo Panama MV Arpeggio dan dibawa merapat ke Pelabuhan Tokuyama, Yamaguchi, Jepang pada tanggal 6 September 2018.

"Pasca ketibaan di Pelabuhan Tokuyama, telah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Japan Coast Guard, dia dinyatakan sehat serta dapat dipulangkan ke negara asal," sambung pria asal Lombok itu.

Dirinya menambahkan, saat ini Aldi sudah kembali ke rumahnya di Manado. "Pada tanggal 8 September 2018, KJRI Osaka telah memfasilitasi kepulangannya ke tanah air menggunakan GA 0889 dan tiba di Manado pada tanggal 9 September 2018 pukul 10.20 Wita," tukasnya. 




Credit  sindonews.com