Rabu, 26 September 2018

Lewat Video, Iran Ancam Serang Israel dan Negara Arab


Lewat Video, Iran Ancam Serang Israel dan Negara Arab
Peti mati dari para korban serangan parade militer Iran di Ahvaz. Foto/Istimewa

TEHERAN - Sebuah video ancaman menunjukkan simulasi serangan rudal balistik Iran atas Israel dan Arab Saudi diposting oleh akun Twitter pro rezim Teheran. Namun postingan itu ditarik kembali hanya beberapa jam jelang pidato Presiden Hassan Rouhani di Majelis Umum PBB.

Video, yang diterbitkan dan kemudian dihapus oleh kantor berita Fars, muncul setelah serangan selama parade militer Iran pada hari Sabtu yang menewaskan 25 orang, termasuk 12 anggota Garda Revolusi Republik Islam. Iran telah menuduh serangan itu dilakukan oleh gerilyawan yang dilatih oleh Israel dan negara-negara Teluk, dan didukung oleh para pejabat Amerika Serikat (AS) yang menyangkal telah memainkan peran apa pun.

"Era hit-and-run telah berakhir," Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei terdengar mengatakan dalam video, dalam segmen yang diambil dari pidato April, menurut Associated Press.

"Hukuman berat sedang berlangsung," imbuh pernyataan itu seperti dikutip dari Fox News, Rabu (26/9/2018).

Adegan lain dalam video - menampilkan musik yang mirip dengan apa yang akan terdengar dalam cuplikan film aksi - menunjukkan rudal diluncurkan ke langit dan target berfokus di Riyadh, kota terbesar di Arab Saudi serta Yerusalem. Di bagian lain, target juga bergerak di atas Abu Dhabi di Uni Emirat Arab, Associated Press melaporkan.

Video itu dihapus sebelum pidato Presiden Hassan Rouhani di Majelis Umum PBB di New York pada hari Selasa, tetapi pengguna Twitter dapat mengunduh dan menyimpan sebagian sebelum menghilang. Tampaknya tidak ada tanggapan langsung terhadap video itu dari Arab Saudi, Israel, atau Uni Emirat Arab.

Serangan yang terjadi pada akhir pekan lalu menargetkan satu dari sekian banyak parade militer yang digelar Iran. Parade itu digelar dalam rangka memperingati perang dengan Irak pada medio 1980-an yang dikenal sebagai Pekan Pertahanan Suci.

Pihak berwenang menuding serangan tersebut dilakukan oleh separatis Arab. Namun setidaknya dua orang yang diidentifikasi sebagai pelaku telah muncul dalam sebuah video yang dirilis oleh ISIS. Kelompok teror itu mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Pengakuan ini semakin memperumit proses penentuan siapa sebenarnya di balik serangan tersebut.

Iran dalam beberapa hari terakhir telah berjanji untuk memberikan tanggapan "menghancurkan" atas pembunuhan itu. 






Credit  sindonews.com