MOSKOW
- Jet tempur Israel dilaporkan menggunakan pesawat Il-20 milik Angkatan
Udara Rusia sebagai perisai dari sistem pertahanan udara pemerintah
Suriah. Sebelumnya, sebuah pesawat Il-20 jatuh dihantam sistem
pertahanan udara Suriah, saat Israel melancarkan serangan di negara itu.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov tidak secara langsung membenarkan laporan itu. Dia hanya menyatakan, jet tempur Israel mendekati pesawat Il-20, saat pesawat itu mulai meluncur luncur setelah terkena rudal Suriah.
Konashenkov kemudian membantah klaim oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF), bahwa jet mereka sudah berada di wilayah udara Israel ketika Angkatan Darat Suriah meluncurkan rudal yang menghantam pesawat Rusia. Dia mengatakan bahwa F-16 Israel meninggalkan daerah itu 10 menit setelah pesawat Rusia tertembak.
"Data obyektif yang disajikan memberi kesaksian bahwa tindakan pilot jet tempur Israel, yang menyebabkan hilangnya nyawa 15 prajurit Rusia, tidak memiliki profesionalisme atau merupakan tindakan kelalaian kriminal," ucapnya, seperti dilansir Spuntik pada Minggu (23/9).
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov tidak secara langsung membenarkan laporan itu. Dia hanya menyatakan, jet tempur Israel mendekati pesawat Il-20, saat pesawat itu mulai meluncur luncur setelah terkena rudal Suriah.
Konashenkov kemudian membantah klaim oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF), bahwa jet mereka sudah berada di wilayah udara Israel ketika Angkatan Darat Suriah meluncurkan rudal yang menghantam pesawat Rusia. Dia mengatakan bahwa F-16 Israel meninggalkan daerah itu 10 menit setelah pesawat Rusia tertembak.
"Data obyektif yang disajikan memberi kesaksian bahwa tindakan pilot jet tempur Israel, yang menyebabkan hilangnya nyawa 15 prajurit Rusia, tidak memiliki profesionalisme atau merupakan tindakan kelalaian kriminal," ucapnya, seperti dilansir Spuntik pada Minggu (23/9).
"Oleh
karena itu, kami percaya bahwa kesalahan untuk tragedi pesawat Ilyushin
Il-20 Rusia terletak sepenuhnya pada pasukan udara Israel dan mereka
yang membuat keputusan untuk melakukan tindakan seperti itu,"
sambungnya.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa jet Israel mungkin telah menjadi ancaman bagi pesawat sipil ketika Il-20 ditembak jatuh, dan menekankan bahwa Rusia tidak pernah melanggar perjanjian mengenai penerbangan di Suriah dengan Israel.
"Dengan demikian, jet Israel menciptakan ancaman langsung ke setiap pesawat penumpang atau transportasi yang mungkin ada di sana pada waktu itu dan bisa menjadi korban dari "petualangan" militer Israel ini," tukasnya.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa jet Israel mungkin telah menjadi ancaman bagi pesawat sipil ketika Il-20 ditembak jatuh, dan menekankan bahwa Rusia tidak pernah melanggar perjanjian mengenai penerbangan di Suriah dengan Israel.
"Dengan demikian, jet Israel menciptakan ancaman langsung ke setiap pesawat penumpang atau transportasi yang mungkin ada di sana pada waktu itu dan bisa menjadi korban dari "petualangan" militer Israel ini," tukasnya.
Credit sindonews.com