Selasa, 25 September 2018

Kerusuhan Etiopia Tewaskan 28 Orang


 Tentara mencoba mengendalikan pengunjuk rasa yang menuntut keadilan di Addis Ababa, Etiopia, (17/9).
Tentara mencoba mengendalikan pengunjuk rasa yang menuntut keadilan di Addis Ababa, Etiopia, (17/9).
Foto: AP
Sebanyak 1.200 orang yang dicurigai sudah ditangkap.


CB, ADDIS ABABA -- Polisi Etiopia pada Senin (24/9) menyatakan bahwa kerusuhan di ibu kota negeri tersebut, Addis Ababa, telah menewaskan 28 orang. Kerusuhan terjadi awal September.

Ketika berbicara kepada insan pers, Komissris Polisi Addis Ababa, Degefe Bedi mengatakan kerusuhan di kota itu pada awal September menewaskan 28 orang. Sebanyak 21 di antara mereka menemui ajal dalam bentrokan antar-anggota masyarakat dan tujuh lagi ditembak oleh polisi.

Bedi juga mengatakan polisi telah menangkap 1.204 orang yang dicurigai terlibat dalam kerusuhan, demikian laporan Xinhua. Sebanyak 100 orang di antara mereka sudah dibawa ke pengadilan untuk pemeriksaan awal.

Pada 12-17 September, kerusuhan terjadi di kalangan warga setempat dan pemuda dari daerah sekitar, etnik Oromo, yang berkumpul di kota itu untuk merayakan kembalinya pemimpin kelompok pemberontak, Front Liberation Oromo (OLF), dari pengasingan. Kelompok tersebut telah melancarkan pemberontakan untuk memperoleh hak untuk membuat keputusan sendiri buat kelompok etnik terbesar di Etiopia, Oromo.

Addis Ababa adalah kota yang dihuni oleh etnik campuran dengan sebanyak empat juta jiwa. Kota itu terletak di alam Negara Bagian Oromo, yang didominasi dan merupakan daerah asal etnik Oromo.




Credit  republika.co.id