BEIJING
- Menteri Pertahanan China mengumumkan bahwa untuk membatalkan rencana
kunjungan komandan Angkatan Laut negara itu Wakil Laksamana Shen Jinlong
ke Amerika Serikat (AS). Pembatalan itu menyusul sanksi yang dijatuhkan
oleh Washington terhadap Beijing karena bekerja sama dengan Rusia.
"Pihak China memutuskan untuk segera menarik Komandan Angkatan Laut AS PLA Shen Jinlong, yang berpartisipasi dalam Simposium Seapower Internasional ke-23 dan merencanakan kunjungan ke Amerika Serikat," bunyi pernyataan tersebut seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (23/9/2018).
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri China memanggil Duta Besar AS Terry Branstad untuk menyatakan protesnya atas dimasukkannya pejabat kementerian pertahanan pada daftar sanksi AS.
Awal pekan ini, AS memberi sanksi kepada personel Kementerian Pertahanan China bersama dengan eksportir senjata negara Rusia Rosoboronexport sehubungan dengan kesepakatan pembelian pesawat Rusia dan sistem rudal S-400.
Sanksi itu diberlakukan di bawah undang-undang CAATSA yang disahkan oleh Washington Agustus lalu sebagai tanggapan atas dugaan upaya Rusia untuk mempengaruhi pemilihan presiden AS pada 2016 lalu.
Menyusul pengumuman sanksi terhadap warga negara China, Beijing meminta Washington untuk mencabut sanksi dengan ancaman Amerika Serikat akan bertanggung jawab atas tindakannya.
"Pihak China memutuskan untuk segera menarik Komandan Angkatan Laut AS PLA Shen Jinlong, yang berpartisipasi dalam Simposium Seapower Internasional ke-23 dan merencanakan kunjungan ke Amerika Serikat," bunyi pernyataan tersebut seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (23/9/2018).
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri China memanggil Duta Besar AS Terry Branstad untuk menyatakan protesnya atas dimasukkannya pejabat kementerian pertahanan pada daftar sanksi AS.
Awal pekan ini, AS memberi sanksi kepada personel Kementerian Pertahanan China bersama dengan eksportir senjata negara Rusia Rosoboronexport sehubungan dengan kesepakatan pembelian pesawat Rusia dan sistem rudal S-400.
Sanksi itu diberlakukan di bawah undang-undang CAATSA yang disahkan oleh Washington Agustus lalu sebagai tanggapan atas dugaan upaya Rusia untuk mempengaruhi pemilihan presiden AS pada 2016 lalu.
Menyusul pengumuman sanksi terhadap warga negara China, Beijing meminta Washington untuk mencabut sanksi dengan ancaman Amerika Serikat akan bertanggung jawab atas tindakannya.
Credit sindonews.com