Senin, 24 September 2018

Dibangun Selama 28 Tahun, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park Akhirnya Diresmikan


Dibangun Selama 28 Tahun, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park Akhirnya Diresmikan



CB - Garuda Wisnu Kencana Cultural Park akhirnya diresmikan pada Sabtu (22/9/2018).
Proses peresmian tersebut dilakukan langsung oleh presiden Republik Indonesia Joko Widodo di kawasan GWK Cultural Park, Bukit Ungasan, Bali.
Melansir dari Instagram Joko Widodo, patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) disebut sebagai mahakarya baru yang dikagumi dunia.

Indonesia bukan hanya mewarisi karya-karya besar peradaban bangsa masa silam seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Tapi sekarang pun bisa berkarya, berkreasi untuk membangun dan melahirkan mahakarya yang baru, mengagumkan kita semua, yang juga diakui dan dikagumi dunia.
Di Kabupaten Badung, Bali, kini berdiri mahakarya anak bangsa itu, berupa patung Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Saya meresmikan salah satu patung tembaga terbesar di dunia ini, kemarin," tulis keterangan di akun Instagram Jokowi, Minggu (23/9/2018).
Patung Garuda Wisnu Kencana merupakan Mahakarya seniman I Nyoman Nuarta.
Tanpa terasa, pembangunan patung Garuda Wisnu kencana (GWK) telah berlangsung selama 28 tahun.
I Nyoman Nuarta mengatakan bahwa pembuatan patung tersebut dimulai ketika dirinya masih muda.

“Saya merintis GWK ini sudah 28 tahun yang lalu, dari masih muda hingga sekarang sudah tua. Tetapi tetap api semangat dan cita-cita tak boleh padam dan akhirnya akan saya rampungkan (GWK) pada Agustus 2018,” ujar Nyoman kepada KompasTravel saat dihubungi, Rabu (16/5/2018).
Nyoman mengatakan bahwa patung GWK merupakan hadiah besar untuk bangsa Indonesia.
Bagi Nyoman keberhasilan pembangunan patung GWK merupakan buah kesabaran dan semangat untuk bangsa.

Penyelesaian patung GWK ini bukanlah perkara yang mudah.
Terdapat banyak peristiwa dan kendala yang dilalui.
Awalnya di tahun 1989, terdapat sebuah gagasan untuk membuat landmark peristiwa Bali.
Satu tahun berikutnya, konsep tersebut terus dikembangkan.
Pemilihan lokasi perbukitan kapur Ungasan rupanya bukan tanpa alasan.
Kawasan tersebut terpilih lantaran penambangan kapur liat yang sudah ditinggalkan.
Nyoman juga sedikit menceritakan pro dan kontra soal pembangunan GWK di tahun 1997.
“Dulu waktu awal-awal saya diprotes habis-habisan hampir setiap hari, ada pro kontra tentang patung ini,” kata Nyoman.
Patung GWK memiliki tinggi sekitar 121 meter dimana tinggi tersebut berhasil mengalahkan Patung Liberty di New York.


Credit  tribunnews.com