Jumat, 07 September 2018

Kisah Kekerasan Veracruz, Lokasi Kuburan Massal di Meksiko


Kisah Kekerasan Veracruz, Lokasi Kuburan Massal di Meksiko
Ilustrasi (REUTERS/Stringer)


Jakarta, CB -- Kisah temuan kuburan massal di negara bagian Meksiko, Veracruz, bukan kali pertama. Temuan serupa juga sempat terjadi sebelumnya pada Maret 2017. Ketika itu 250 tulang ditemukan di berbagai kuburan tak bernisan.

Pada 17 Agustus lalu, pihak berwenang Meksiko mendapat informasi dari para kerabat orang hilang. Mereka menyebut telah mendapat informasi soal lokasi kuburan massal dimana setidaknya 500 orang terbunuh. Para kerabat mengaku mendapat informasi ini dari para kriminal yang tak ingin diungkap identitasnya.

Kuburan ini terletak 10 kilometer dari pelabuhan Veracruz di timur Meksiko. Lokasi ini tak jauh dari lokasi kuburan massal lain yang ditemukan pada 2016. Temuan kuburan massal di 2016 itu juga didapat dari seorang sumber anonim. 


Lokasi kuburan massal yang ditemukan pada 2016 itu berada tak jauh dari jalanan menuju pelabuhan. Namun, daerah sekitarnya memang tertutup oleh rapatnya tumbuhan. Sehingga membuat tempat ini seringkali menjadi sasaran empuk tindak kejahatan.

Veracruz menjadi daerah dimana kejahatan terorganisir dipelihara dan menjadi salah satu negara dengan rata-rata orang hilang tertinggi di Meksiko.

Sejak 2006, pemerintah Meksiko telah membentuk satuan militer untuk memerangi perdagangan narkoba. Sebab, kekerasan di negara itu akibat persaingan perdagangan narkoba telah membuat terbunuhnya 200 ribu orang dan lebih dari 30ribu orang hilang.

Para aktivis menyalahkan mantan gubernur negara bagian Veracruz, Javier Duarte. Ia dianggap memimpin segala pelanggaran hak azasi manusia di Veracruz.

Dua mantan kepala polisi di Veracruz dan serangkaian mantan pejabat telah didakwa dengan tuduhan membuat pasukan yang melakukan penculikan dan pembunuhan dari daftar orang-orang yang tidak diinginkan selama pemerintahan Duarte, dari 2010 hingga 2016.


Duarte sendiri saat ini berada di penjara, menunggu persidangan atas tuduhan korupsi yang menimpanya. Penyidik menuduhnya telah menggunakan ratusan juta dolar uang rakyat untuk membeli properti mewah, rumah liburan Miami, dan membeli kuda-kuda mahal.

Tindakan yang membuat negara bagian yang dulu kaya raya itu, di ambang kebangkrutan.

Menurut keterangan pemerintah, sebanyak 3.600 orang telah hilang di Veracruz sejak 2006. Keluarga dari kelompok yang kehilangan keluarga mereka masih terus mencari berbagai kuburan massal lainnya.



Credit  cnnindonesia.com