Perbukitan di Ibu Kota Kabul, Afghanistan. (AFP PHOTO / WAKIL KOHSAR)
Di Kota Ghazni, Afghanistan Tenggara, sedikitnya satu tentara Afghanistan tewas dan tujuh orang luka-luka dalam pertempuran, kata juru bicara Gubernur Ari Noori kepada kantor berita AFP.
Rumah-rumah warga sipil dan pos pemeriksaan militer dihantam mortir. Puluhan jenazah Taliban bergebaran di jalan-jalan.
"Taliban memulai serangan itu di beberapa titik Kota, Kamis (9/8)," kata Kepala Polisi Farid Ahmad Mashad.
Aliran listrik di beberapa wilayah dipadamkan sebelum pertempuran meletus. Suara tembakan terdengar di seluruh kota. Sebuah gedung pemerintah dibakar.
"Kami sangat takut mati. Taliban berkeliaran di mana-mana dan di sekitar kota," kata seorang penjaga toko, Mohammad Haleem seperti dilansir kantor berita AFP.
Seorang warga lainnya, Yasan, mengatakan Taliban menggunakan pengeras suara di masjid untuk memperingatkan warga agar tetap tinggal di dalam rumah mereka.
"Ledakan besar dan tembakan terdengar. Kami semua takut," tulis Yasan di laman Facebook-nya.
Pejabat keamanan Afghanistan menyatakan pasukan khusus polisi dikerahkan untuk melahan laju Taliban di kota itu.
Adapun Taliban mengeluarkan pernyataan yang mengklaim telah menduduki "sebagian besar gedung pemerintah di dalam kota."
"Sejauh ini 140 pasukan keamanan musuh terluka atau tewas," kata kelompok itu.
Dilansir kantor berita AFP, Taliban kerap membesar-besarkan kemenangan di medan pertempuran dan mengecilkan jumlah korban maupun kerugian di pihak mereka.
Credit cnnindonesia.com