CB, Jakarta - Menteri
Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, melakukan pertemuan dengan
Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong-ho, di ibukota Teheran pada
Selasa, 7 Agustus 2018. Pertemuan itu dilakukan pada hari Amerika
Serikat memperketat embargo ekonomi ke Iran terkait pengembangan senjata
nuklir.
Dikutip dari RT.com pada Rabu, 8 Agustus 2018, Zarif menyambut Ri dan rombongannya di kantor Kementerian Luar Negeri Iran. Sayang tidak ada pernyataan yang keluar dari mulut keduanya.
Ri dijadwalkan akan berada di Iran selama dua hari dan direncanakan bertemu dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani pada Rabu, 8 Agustus 2018. Kantor berita Fars mewartakan kedua negara membicarakan hubungan bilateral dan permasalahan di Timur Tengah.
Pertemuan Ri dan Zarif pada Selasa, 7 Agustus 2018, merupakan pertemuan pertama Iran dengan pejabat senior Korea Selatan di era pemerintahan Presiden Hassan Rouhani. Kantor berita IRNA mewartakan, pertemuan ini atas permintaan Kementerian Luar Negeri Korea Utara.
Suasana saat situs uji coba bom nuklir Punggye-ri diledakkan untuk dihancurkan, di Provinsi Hamgyong Utara, Korea Utara, 24 Mei 2018. Pemerintah Korea Utara, yang dipimpin Kim Jong Un, menepati janjinya untuk menghancurkan situs uji coba bom nuklir Punggye-ri sebagai langkah untuk menurunkan ketegangan di Semenanjung Korea. News1/Pool via REUTERS
Iran dan Korea Utara sedang senasib karena sama-sama di embargo ekonomi oleh Amerika Serikat karena program nuklir yang dikembangkan kedua negara. Amerika Serikat mendesak Pyongyang agar menghentikan kemampuan pengembangan nuklirnya setelah Presiden Trump melakukan pertemuan pertama dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, pada 12 Juni 2018 di Singapura.
Sebelumnya sebuah tim panel PBB yang terdiri dari para ahli mengkhawatirkan telah terjadi kolaborasi militer antara Iran dan Korea Utara di masa lalu. Dalam sebuah laporan pada 2017, disebutkan adanya senjata-senjata rancangan Korea Utara di Teheran dan kemiripan rancangan rudal nuklir kedua negara.
Dikutip dari RT.com pada Rabu, 8 Agustus 2018, Zarif menyambut Ri dan rombongannya di kantor Kementerian Luar Negeri Iran. Sayang tidak ada pernyataan yang keluar dari mulut keduanya.
Ri dijadwalkan akan berada di Iran selama dua hari dan direncanakan bertemu dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani pada Rabu, 8 Agustus 2018. Kantor berita Fars mewartakan kedua negara membicarakan hubungan bilateral dan permasalahan di Timur Tengah.
Pertemuan Ri dan Zarif pada Selasa, 7 Agustus 2018, merupakan pertemuan pertama Iran dengan pejabat senior Korea Selatan di era pemerintahan Presiden Hassan Rouhani. Kantor berita IRNA mewartakan, pertemuan ini atas permintaan Kementerian Luar Negeri Korea Utara.
Suasana saat situs uji coba bom nuklir Punggye-ri diledakkan untuk dihancurkan, di Provinsi Hamgyong Utara, Korea Utara, 24 Mei 2018. Pemerintah Korea Utara, yang dipimpin Kim Jong Un, menepati janjinya untuk menghancurkan situs uji coba bom nuklir Punggye-ri sebagai langkah untuk menurunkan ketegangan di Semenanjung Korea. News1/Pool via REUTERS
Iran dan Korea Utara sedang senasib karena sama-sama di embargo ekonomi oleh Amerika Serikat karena program nuklir yang dikembangkan kedua negara. Amerika Serikat mendesak Pyongyang agar menghentikan kemampuan pengembangan nuklirnya setelah Presiden Trump melakukan pertemuan pertama dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, pada 12 Juni 2018 di Singapura.
Sebelumnya sebuah tim panel PBB yang terdiri dari para ahli mengkhawatirkan telah terjadi kolaborasi militer antara Iran dan Korea Utara di masa lalu. Dalam sebuah laporan pada 2017, disebutkan adanya senjata-senjata rancangan Korea Utara di Teheran dan kemiripan rancangan rudal nuklir kedua negara.
Credit tempo.co