Rabu, 06 September 2017

Semenanjung Korea Memanas, Korsel Pertimbangkan Opsi Militer


Semenanjung Korea Memanas, Korsel Pertimbangkan Opsi Militer
Korea Selatan (Korsel) mempertimbangkan opsi militer terhdap Korea Utara (Korut). Foto/Ilustrasi/Istimewa


SEOUL - Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) mengatakan pihaknya mencari semua opsi militer yang tersedia untuk menghadapi perang nuklir melawan Korea Utara (Korut). Pernyataan ini mengacu pada kemungkinan untuk mendapatkan senjata nuklir taktis dari Amerika Serikat (AS).

Kementerian Pertahanan Korsel, bagaimanapun, menegaskan kembali kebijakan lama Seoul untuk membuat semenanjung Korea bebas dari senjata nuklir.

"Tidak ada perubahan dalam prinsip denuklirisasi pemerintah kita," ujar juru bicara kementerian pertahanan Korsel, Moon Sang-gyun, seperti dikutip dari Korea Herald, Selasa (5/9/2017).

Dia menanggapi pertanyaan tentang ucapan Menteri Pertahanan Song Young-moo sehari sebelumnya.

Berbicara di sebuah sidang Majelis Nasional, Song mengatakan kemungkinan kembalinya senjata nuklir taktis milik AS. Hal itu dapat didiskusikan sebagai salah satu dari berbagai pilihan untuk pencegahan dan respons yang efektif terhadap tindakan Korut.

"Menteri Pertahanan menunjukkan perlunya meninjau semua opsi yang ada dari perspektif militer dan menemukan jalan yang realistis," jelas Moon.

Dalam pertemuannya dengan Menteri Pertahanan AS Jim Mattis, Song berbicara tentang seruan beberapa orang, terutama konservatif, di Korsel untuk pengerahan aset berprofil tinggi milik AS di Korsel.

AS menarik senjata dari semenanjung Korea pada awal 1990-an setelah kedua Korea sepakat untuk melakukan denuklirisasi.

Pejabat Kantor kepresidenan Korsel, Cheong Wa-dae, mengumumkan pekan lalu bahwa untuk saat ini pihaknya tidak mempertimbangkan pemindahan senjata nuklir AS. 





Credit sindonews.com