MOSKOW
- Rusia dan China akan melakukan tahap pertama latihan perang gabungan
2017 di lepas pantai Laut Baltik, minggu ini. Manuver gabungan ini
melibatkan selusin kapal perang, pesawat militer dan helikopter dari
kedua pihak.
Beijing telah mengirim salah satu kapal perusak tercanggih untuk latihan perang ini. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, latihan gabungan akan dimulai pada hari Jumat.
”Tujuan utama latihan ini adalah untuk meningkatkan efisiensi kerja sama antara dua armada dalam melawan ancaman keamanan di laut, untuk melatih kompatibilitas awak kapal perang Rusia dan China, untuk memperkuat persahabatan dan kerja sama antara Angkatan Laut Rusia dan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia yang dikutip SINDOnews dari situs resminya, Selasa (18/7/2017).
Pasukan Angkatan Laut China dijadwalkan tiba di pangkalan Baltiysk di wilayah Kaliningrad, Rusia pada 21 Juli untuk sebuah upacara penyambutan resmi. Fase aktif latihan gabungan di Laut Baltik akan diadakan antara 24-27 Juli.
Sebelumnya, media China melaporkan bahwa Beijing telah mengerahkan Changsha, kapal perusak Type 052D bersenjata rudal. Kapal ini resmi ditugaskan sejak dua tahun lalu. Kapal perang tersebut akan didampingi oleh kapal frigat Yuncheng dan kapal pemasok Luoma Lake.
Pekan lalu, dalam perjalanan ke Baltik, armada Cina terlibat dalam latihan tembak di Mediterania.
Setelah latihan gabungan tahap pertama di lepas pantai Baltik usai, Angkatan Laut China akan bergabung dengan kapal-kapal Rusia di Laut Jepang dan Laut Okhotsk pada bulan September untuk manuver tahap kedua.
Latihan gabungan angkatan laut kedua negara ini dirintis sejak tahun 2012. Tahun lalu, latihan digelar di Laut Cina Selatan, salah satu wilayah tegang di dunia karena menjadi sengketa sejumlah negara.
Beijing telah mengirim salah satu kapal perusak tercanggih untuk latihan perang ini. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, latihan gabungan akan dimulai pada hari Jumat.
”Tujuan utama latihan ini adalah untuk meningkatkan efisiensi kerja sama antara dua armada dalam melawan ancaman keamanan di laut, untuk melatih kompatibilitas awak kapal perang Rusia dan China, untuk memperkuat persahabatan dan kerja sama antara Angkatan Laut Rusia dan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia yang dikutip SINDOnews dari situs resminya, Selasa (18/7/2017).
Pasukan Angkatan Laut China dijadwalkan tiba di pangkalan Baltiysk di wilayah Kaliningrad, Rusia pada 21 Juli untuk sebuah upacara penyambutan resmi. Fase aktif latihan gabungan di Laut Baltik akan diadakan antara 24-27 Juli.
Sebelumnya, media China melaporkan bahwa Beijing telah mengerahkan Changsha, kapal perusak Type 052D bersenjata rudal. Kapal ini resmi ditugaskan sejak dua tahun lalu. Kapal perang tersebut akan didampingi oleh kapal frigat Yuncheng dan kapal pemasok Luoma Lake.
Pekan lalu, dalam perjalanan ke Baltik, armada Cina terlibat dalam latihan tembak di Mediterania.
Setelah latihan gabungan tahap pertama di lepas pantai Baltik usai, Angkatan Laut China akan bergabung dengan kapal-kapal Rusia di Laut Jepang dan Laut Okhotsk pada bulan September untuk manuver tahap kedua.
Latihan gabungan angkatan laut kedua negara ini dirintis sejak tahun 2012. Tahun lalu, latihan digelar di Laut Cina Selatan, salah satu wilayah tegang di dunia karena menjadi sengketa sejumlah negara.
Credit sindonews.com