KOPENHAGEN
- Kapal-kapal angkatan laut dari Inggris, Belanda, dan Denmark mengawal
sejumlah kapal perang China yang tengah menuju ke Laut Baltik.
Kapal-kapal perang China tersebut akan melakukan tahap pertama latihan
militer bersama dengan Rusia.
"Sebuah kapal frigat Cina, kapal penyuplai dan kapal perusak melewati perairan Denmark. Kami mengawal mereka sebagai bagian dari pengawasan normal yang kami miliki di perairan teritorial kami," kata Klaus Thing Rasmussen, petugas senior di pusat operasi militer Denmark.
Meski begitu, Rasmussen menolak untuk mengungkapkan lokasi dari kapal-kapal China tersebut.
"Kami mengirim satu unit ke mereka tadi malam, saat mereka mendekati perairan Denmark. Ini akan memakan waktu sekitar satu hari total sampai mereka pergi lagi di dekat Bornholm, di mana mereka masuk, dan kami akan mengawal mereka sepanjang perjalanan," katanya dinukil dari Russia Today, Kamis (20/7/2017).
"Posisi kami adalah bahwa ada jalan bebas melalui Laut Baltik, dan Angkatan Laut Denmark bertindak sebagai stopper di celah tersebut. Itu berarti kita menemani kapal negara asing sebagai bagian dari pengawasan perairan Denmark," tambahnya.
Armada China tidak memiliki banyak waktu untuk dirinya sendiri saat bergerak menuju Baltik. Pada hari Senin, angkatan laut Belanda mengkonfirmasi bahwa armadanya juga telah mengirim seorang pendamping.
"Rekaman pertama Kelompok Gugus Tugas Angkatan Laut China yang melintasi Laut Utara menuju wilayah Baltik, dikawal oleh HNLMS Van Amstel," ujar komandan Angkatan Laut Kerajaan Belanda, Rob Verkerk, di akun Twitternya.
HNLMS Van Amstel (F831), sebuah kapal kelas Karel Doorman, adalah salah satu frigat serbaguna angkatan laut Belanda.
Selama akhir pekan, kapal-kapal China juga dikawal oleh HMS Richmond, sebuah kapal selam Tipe 23 dari Angkatan Laut Inggris.
"Kami dapat memastikan bahwa HMS Richmond telah mengawal Kelompok Gugus Tugas Angkatan Laut China melalui area kepentingan Inggris," ucap juru bicara Angkatan Laut Inggris.
Latihan militer Rusia-China dimulai pada hari Jumat ini, dan akan melibatkan sekitar selusin kapal perang disamping pesawat militer dan helikopter dari kedua belah pihak. Demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada awal pekan ini.
Pasukan China dijadwalkan tiba di pangkalan angkatan laut Baltiysk di Wilayah Kaliningrad Rusia pada 21 Juli untuk sebuah upacara penyambutan resmi. Fase aktif latihan akan diadakan antara 24 dan 27 Juli.
Sebelumnya pada bulan Juli, angkatan laut China mengatakan bahwa kapal perusak 052D Hefei akan dikirim untuk latihan. Kapal perang tersebut disertai kapal fregat rudal Yuncheng dan kapal suplai Luomahu.
"Sebuah kapal frigat Cina, kapal penyuplai dan kapal perusak melewati perairan Denmark. Kami mengawal mereka sebagai bagian dari pengawasan normal yang kami miliki di perairan teritorial kami," kata Klaus Thing Rasmussen, petugas senior di pusat operasi militer Denmark.
Meski begitu, Rasmussen menolak untuk mengungkapkan lokasi dari kapal-kapal China tersebut.
"Kami mengirim satu unit ke mereka tadi malam, saat mereka mendekati perairan Denmark. Ini akan memakan waktu sekitar satu hari total sampai mereka pergi lagi di dekat Bornholm, di mana mereka masuk, dan kami akan mengawal mereka sepanjang perjalanan," katanya dinukil dari Russia Today, Kamis (20/7/2017).
"Posisi kami adalah bahwa ada jalan bebas melalui Laut Baltik, dan Angkatan Laut Denmark bertindak sebagai stopper di celah tersebut. Itu berarti kita menemani kapal negara asing sebagai bagian dari pengawasan perairan Denmark," tambahnya.
Armada China tidak memiliki banyak waktu untuk dirinya sendiri saat bergerak menuju Baltik. Pada hari Senin, angkatan laut Belanda mengkonfirmasi bahwa armadanya juga telah mengirim seorang pendamping.
"Rekaman pertama Kelompok Gugus Tugas Angkatan Laut China yang melintasi Laut Utara menuju wilayah Baltik, dikawal oleh HNLMS Van Amstel," ujar komandan Angkatan Laut Kerajaan Belanda, Rob Verkerk, di akun Twitternya.
HNLMS Van Amstel (F831), sebuah kapal kelas Karel Doorman, adalah salah satu frigat serbaguna angkatan laut Belanda.
Selama akhir pekan, kapal-kapal China juga dikawal oleh HMS Richmond, sebuah kapal selam Tipe 23 dari Angkatan Laut Inggris.
"Kami dapat memastikan bahwa HMS Richmond telah mengawal Kelompok Gugus Tugas Angkatan Laut China melalui area kepentingan Inggris," ucap juru bicara Angkatan Laut Inggris.
Latihan militer Rusia-China dimulai pada hari Jumat ini, dan akan melibatkan sekitar selusin kapal perang disamping pesawat militer dan helikopter dari kedua belah pihak. Demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada awal pekan ini.
Pasukan China dijadwalkan tiba di pangkalan angkatan laut Baltiysk di Wilayah Kaliningrad Rusia pada 21 Juli untuk sebuah upacara penyambutan resmi. Fase aktif latihan akan diadakan antara 24 dan 27 Juli.
Sebelumnya pada bulan Juli, angkatan laut China mengatakan bahwa kapal perusak 052D Hefei akan dikirim untuk latihan. Kapal perang tersebut disertai kapal fregat rudal Yuncheng dan kapal suplai Luomahu.
Tahap kedua latihan China-Rusia akan berlanjut di Laut Jepang dan Laut Okhotsk pada bulan September mendatang.
Credit sindonews.com