Jumat, 03 Juli 2015

Sembilan Pasukan Khusus Paling Elite di Dunia


Sembilan Pasukan Khusus Paling Elit di Dunia (Foto: Business Insider)
Sembilan Pasukan Khusus Paling Elit di Dunia (Foto: Business Insider)
PASUKAN elite merupakan unit paling terlatih dan terdahsyat yang bisa dipamerkan suatu negara. Pasukan elite juga merupakan yang terbaik di antara yang terbaik.
Meski amat sulit membuat daftar peringkat pasukan elite, beberapa unit terlihat lebih menonjol dibanding yang lain bila menengok rekam jejak dan ketakutan yang mereka tanamkan dalam benak para musuh. Siapa saja mereka? Simak daftar sembilan pasukan khusus paling elite di dunia sebagaimana dilansir Business Insider, Jumat (3/7/2015).

9. Pasukan Marinir Amerika Serikat
Pasukan Marinir AS cukup keras dalam mempertahankan hak-hak mereka. Anggota Pasukan Marinir Amerika Serikat (AS) minum darah ular kobra selama latihan bertahan hidup di hutan bersama Pasukan Marinir Thailand. Kegiatan minum darah ular tersebut merupakan bagian dari latihan militer gabungan Cobra Gold 2014.

8. Angkatan Laut AS (Navy SEALS)
Tengara Angkatan Laut AS setingkat di atas Pasukan Marinir AS. Bila ingin bergabung dengan mereka, seorang tentara harus mampu melakukan minimum 42 push-up dalam dua menit, 50 sit-up dalam dua menit, dan lari 1,5 mil dalam 11 menit. Ujian ini harus bisa dilewati sebelum latihan militer yang sesungguhnya dimulai.

7. Pasukan Khusus Kerajaan Inggris Special Boat Service (SBS)
Pasukan khusus Inggris yang kemampuannya setara dengan Navy SEALS adalah Pasukan Khusus Kerajaan Inggris SBS. Proses seleksi SBS antara lain uji ketahanan, latihan di Hutan Hujan Belize di Amerika Tengah, dan latihan bertahan hidup kombat yang melibatkan interogasi intens bagi setiap kandidat. Setiap kandidat hanya punya dua kali kesempatanan untuk mengikuti ujian masuk.

6. Pasukan Khusus Kerajaan Inggris Special Air Service (SAS)
SAS adalah infanteri yang menjadi pasangan SBS. Lencana mereka berisi slogan terkenal, "Yang berani, yang menang." Ketika ditanya mengenai seberapa penting peran SAS dalam perang Irak, Jenderal AS Stanley McChrystal berkomentar, "Esensial. Kami tidak akan bisa menyelesaikannya tanpa mereka."

5. Sayeret Matkal Israel
Tujuan utama Sayeret Matkal adalah mengumpulkan intelijen dan beroperasi di wilayah musuh. Dalam kamp seleksi Gibbush, para calon tentara harus mampu melewati latihan keras sembari diawasi secara konstan oleh dokter dan psikolog. Hanya orang-orang terkuat yang bisa diterima.
Pada 2003, seorang sopir taksi asal Israel, Eliyahu Gurel, diculik setelah membawa empat orang Palestina masuk ke Yerusalem dengan taksi yang ia kemudikan. Namun, pasukan Sayeret Matkal dapat mengetahui tempat ia disandera dan menyelamatkanya. Dia dikeluarkan dari sumur sedalam 10 meter di sebuah pabrik kosong di pinggiran Kota Ramallah.

4. National Gendarmerie Invervention Group (GIGN) Prancis
Hanya sedikit pasukan anti-terorisme dunia yang mampu menandingi Pasukan Khusus Prancis GIGN. Kelompok pasukan khusus ini memiliki 200 tentara kuat dan terlatih yang bertugas khusus untuk menyelesaikan misi penyanderaan. Mereka menyatakan telah membebaskan lebih dari 600 orang sejak kelompok tersebut dibentuk pada 1973. Hukum Prancis melarang foto mereka dipublikasikan.
Peristiwa luar biasa yang biasa yang tercatat dalam sejarah GIGN adalah perebutan Masjid Agung di Mekah pada 1979. Karena orang non-Muslim dilarang memasuki kota suci, GIGN membentuk kelompok berisi tiga komandan yang pindah agama ke Islam demi membantu pasukan tentara Arab Saudi untuk merebut kembali masjid tersebut.

3. Alpha Group Rusia
Alpha Group adalah pasukan eltite anti-teroristme yang dibentuk oleh Badan Intelijen Rusia (KGB) pada 1974 dan berada di bawah pasukan FSB.
Alpha Group dikritik dalam insiden penyanderaan di Moskow pada 2001. Saat itu, 129 tersandera tewas karena gas yang digunakan untuk melumpuhkan para militan perebut bioskop.

2. Unidad de Operaciones Especiales (UOE) Spanyol
Pasukan UOE yang kini bernama Naval Special Warfare Force telah lama dikenal sebagai pasukan khusus terbaik dan paling dihormati di Eropa. Pasukan khusus tersebut semula didirikan sebagai relawan unit Amphibious Climbing Company pada 1952. Sejak saat itu, pasukan khusus tersebut mengikuti jejak SAS dan menjadi pasukan tempur elite.
Amat sulit untuk mendapatkan baret hijau UOE. Tingkat kegagalan untuk masuk UOE sangat tinggi, dengan rata-rata 70-80 persen tentara gagal melewati tes masuk. Bahkan, bukan hal baru bila seluruh calon tentara ditolak dalam proses seleksi.

1. Special Services Group (SSG) Pakistan
Di negara asalnya, SSG lebih dikenal dengan sebutan Bangau Hitam karena perlengkapan kepala yang mereka miliki. Berdasarkan laporan, latihan mereka tempuh termasuk berjalan 36 mil dalam 12 jam dan lari 5 mil dalam 20 menit dengan peralatan lengkap.
Pada Oktober 2009, pasukan SSG berhasil masuk ke sebuah bangunan kantor dan membebaskan 39 orang yang disandera kelompok militan Taliban.


Credit  Okezone