Selasa, 07 Juli 2015

Pelantikan Jenderal Gatot sebagai Panglima TNI Tertunda


Pelantikan Jenderal Gatot sebagai Panglima TNI Tertunda  
Jenderal Gatot Nurmantyo akan dilantik menjadi Panglima TNI yang baru. (Detikcom/Grandyos Zafna)
 
Jakarta, CB -- Panglima TNI terpilih Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan pelantikannya yang seharusnya dilaksanakan Senin kemarin (6/7) ditunda lebih dulu karena pada saat bersamaan Panglima TNI Jenderal Moeldoko dijadwalkan menyampaikan laporan kinerja TNI ke Dewan Perwakilan Rakyat semasa kepemimpinannya.

"Ditunda karena ada laporan dari Panglima TNI tentang kinerja lembaga ke DPR. Jadi bayangkan kalau saya dilantik sekarang bagaimana? Kemudian hari ini (7/7) Presiden akan ke Mabes TNI untuk berbuka puasa bersama dengan Panglima TNI di sana. Bayangkan kalau saya dilantik Senin, nanti ada dua (Panglima TNI). Bagaimana itu?" ujar Gatot di Jakarta.

Kondisi itulah yang diyakini Gatot menjadi alasan Presiden Jokowi menunda pelantikannya. Dia juga menampik kabar yang menyebut penundaan pelantikannya karena belum ada calon pengganti dirinya di kursi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

"Bukan masalah itu. Tidak harus bersama-sama (dilantik Panglima TNI baru dan KSAD). Beliau (Presiden) hanya menyampaikan, 'Nanti kalau sudah dilantik, ajukan siapa pengganti kamu,'" kata Gatot.

Menurut Gatot, seluruh prajurit berbintang tiga di TNI Angkatan Darat layak untuk menggantikannya sebagai KSAD, antara lain Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Panglima Kostrad, Komando Pembina Doktrin Pendidikan dan Latihan, Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan, Dewan Pertahanan Nasional, dan Inspektorat Jenderal dan Perbendaharaan TNI.

"Mereka punya peluang yang sama. Tinggal nanti Presiden tentukan," ujar Gatot.

Soal usulan Wakil Panglima TNI yang diajukan Jenderal Moeldoko kepada Presiden Jokowi, Gatot belum membicarakannya lebih lanjut. Dia yakin Presiden akan mengevaluasi usulan tersebut, dan sebagai KSAD ia tidak berwenang untuk ikut campur.

Sementara terkait tindakan prajurit yang melanggar peraturan, Gatot menyatakan tidak akan mengenal kompromi, sebab seorang tentara harus disiplin. "Kalau dia punya kesalahan mencuri, orang sipil dihukum dua bulan, tentara harus lebih. Rakyat biasa bisa disiplin, kenapa tentara enggak?"

Sementara Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyatakan Gatot akan dilantik menjadi Panglima TNI bersamaan dengan pelantikan Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara. Istana mengupayakan agar keduanya dilantik pekan ini juga. Saat ini jadwal Presiden sedang disesuaikan agar dapat secepatnya melantik mereka.


Credit   CNN Indonesia