Ebola telah menyebabkan lebih dari 500 orang tewas di Kongo.
CB,
DAKAR -- Kementerian Kesehatan Republik Demokratik Kongo (DRC) mencatat
kasus Ebola di negara itu mencapai 944 kasus. Sebanyak 564 orang tewas
sejak wabah ini melanda DRC Juli tahun lalu.
"Di antaranya 1.009 kasus demam berdarah yang dilaporkan, sebanyak
944 dikonfirmasi sebagai kasus Ebola," ujar pernyataan Kemenkes DRC
seperti dikutip
Anadoluu Agency, Senin.
Sementara,
59 orang masih mendapatkan perawatan untuk wabah Ebola. Sebanyak 321
orang sembuh dari virus yang awalnya dari hewan ini.
Rakyat
DRC menerima vaksin sebagai antisipasi virus mewabah ke seluruh negeri.
Sebanyak 91.826 orang diberikan vaksin anti-Ebola yang dimulai 8
Agustus tahun lalu.
Namun demikian, aksi kekerasan oleh
sejumlah grup bersenjata di DRC membuat beberapa fasilitas penanganan
Ebola ditutup. Hal tersebut mempersulit upaya petugas medis dalam
mencegah agar wabah tidak meluas ke daerah lain.
Ebola
merupakan demam tropis yang pertama kali muncul pada 1976 di Sudan dan
DRC. Virus itu dapat ditularkan ke manusia dari hewan liar.
Ebola
juga dilaporkan dapat menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh dari
orang yang terinfeksi atau mereka yang meninggal karena virus.
Ebola
menyebabkan kekhawatiran global pada 2014 ketika wabah terburuk dunia
dimulai di Afrika Barat, yang menewaskan lebih dari 11.300 orang. Ebola
menginfeksi sekitar 28.600 ketika melanda Liberia, Guinea, dan Sierra
Leone.