NEW DELHI
- Duta Besar India untuk Rusia, Venkatesh Varma menuturkan, tidak ada
negara yang menawarkan untuk menyelesaikan krisis antara India dan
Pakistan, dan India tidak akan menerima tawaran mediasi.
Rusia
dan Turki adalah sejumlah negara yang telah menawarkan diri untuk
menjadi mediator pembicaraan antara India dan Pakistan. Baik Rusia
ataupun Turki akan melakukan itu jika diminta oleh salah satu pihak.
"Saya
ingin menekankan bahwa kami tidak menerima tawaran mediasi formal.
Bahkan, jika kami melakukannya, kami tidak akan menerimanya. Sejauh ini,
tidak ada negara yang menawarkan untuk menengahi dalam menyelesaikan
konflik," ucap Varma, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (3/3).
Varma di kesempatan yang sama menegaskan bahwa India tidak tertarik untuk meningkatkan ketegangan dengan Pakistan.
"India
telah dengan jelas menyatakan bahwa mereka tidak tertarik pada eskalasi
situasi. Dan cara terbaik untuk mencapai keadaan normal di kawasan itu
terletak pada tindakan Pakistan dalam perang melawan kelompok-kelompok
teroris," ungkapnya.
Ketegangan antara India dan
Pakistan meningkat setelah serangan 14 Februari di Pulwama oleh kelompok
teror yang berbasis di Pakistan, Jaish-e-Mohammed. Serangan bom bunuh
diri dengan mobil yang sarat bahan peledak itu menewaskan lebih dari 40
polisi paramiliter India.
Sebagai respons,
militer India membombardir fasilitas pelatihan Jaish-e-Mohammed di
Balakot, Pakistan, sekitar 80 km dari Garis Kontrol (LoC) Kashmir.
Pakistan menganggap serangan itu sebagai pelanggaran kedaulatan dan
membalas dengan menyerang posisi militer India di dekat perbatasan.
Aksi
saling serang itu mencapai puncaknya ketika jet-jet tempur kedua pihak
terlibat pertarungan udara atau dogfight pada hari Rabu. Militer
Pakistan mengklaim menembak jatuh dua jet tempur MiG-21 Bison yang salah
satunya diterbangkan pilot Abhinandan Varthaman. Namun, India hanya
mengaku kehilangan satu jet tempur.
Sebaliknya,
militer India mengklaim menembak jatuh jet tempur F-16 Pakistan dengan
pesawat tempur MiG-21 Bison. Sayangnya, Pakistan membantah telah
kehilangan jet tempur. Islamabad juga tidak mengakui maupun membantah
telah menggunakan jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat dalam dogfight
dengan jet tempur New Delhi.
Credit sindonews.com