Dokumentasi
sejumlah tamu undangan mengamati kapal perang pesanan Angkatan Laut
Filipina dari kelas Strategic Sealift Vessel BRP TARLAC, dengan nomor
lambung LD-601, di dermaga Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Minggu
(8/5). Inilah produk perdana ekspor kapal perang PT PAL. Direncanakan
kapal perang ini akan disertakan dalam latihan militer internasional
RIMPAC 2016, di Hawaii, Amerika Serikat. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Selain itu untuk keperluan militer, Senegal juga memerlukan kapal feri untuk transportasi VIP jarak dekat antar kota, demikian keterangan dari Kedutaan Indonesia di Dakar (Senegal), Jumat.
Senegal yang sedang membangun perekonomiannya ingin melengkapi armada transportasi militernya untuk menunjang kegiatan pengawasan wilayah perbatasannya dengan negara-negara tetangga.
Duta Besar Indonesia untuk Senegal, Mansyur, seusai penyerahan surat kepercayaan kepada Presiden Senegal, Macky Sall, Indonesia dan Senegal juga berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia melalui pengiriman pasukan perdamaian PBB di berbagai belahan dunia.
Hingga saat ini, kata dia, Senegal telah mengirimkan 3.575 personil dalam berbagai misi perdamaian PBB. Atas peran aktifnya itu, Senegal peringkat ke-7 terbesar dalam jumlah pengiriman pasukan perdamaian.
Sebaliknya, Indonesia telah mengirimkan 2.729 personel pasukan perdamaian Perdamaian PBB di delapan Afrika. Indonesia masuk dalam peringkat 11 dalam daftar pengiriman pasukan perdamaian PBB.
Seusai upacara penyerahan surat kepercayaan, Mansyur mempromosikan produk-produk perkapalan, pertahanan dan kedirgantaraan Indonesia, di antaranya pesawat terbang komuter CN-235 dan helikopter. Sall meminta agar dia segera diberi berbagai informasi dan brosur terkait produk-produk itu.
Credit ANTARA News