Sebuah plang nuklir di depan sebuah gedung
kosong yang tidak di tinggali di kota Pripyat yang ditinggalkan
penduduknya, dekat pembangkit tenaga nuklir, Ukraina, 28 Maret 2016.
REUTERS/Gleb Garanich
Perusahaan gas dan listrik milik California, Pacific Gas & Electric Co., akhirnya memutuskan untuk mengubah tenaga nuklir yang ada di Diablo Canyon itu dengan tenaga matahari.
Seperti dikutip dari kantor berita ABC, Selasa, 21 Juni 2016, pembangkit listrik itu memasok sebanyak 9 persen dari seluruh listrik yang mengaliri negara bagian California.
Sebelumnya, pemerhati lingkungan mendesak Nuclear Regulatory Comission untuk menutup Diablo karena berada di area rawan gempa. Bahkan, salah satu patahan gempa hanya berada sekitar 600 meter dari reaktor.
Menurut PG&E, pembangkit listrik tersebut aman dari adanya potensi gempa di wilayah itu. Namun, sebuah riset baru mempertanyakan kedekatan pembangkit listrik tersebut dengan patahan gempa.
Akhirnya, PG&E pun sepakat untuk tidak memperpanjang kontrak Diablo. "Ini adalah perjanjian yang bersejarah," ujar Erich Pipa, presiden dari organisasi lingkungan Friends of the Earth.
Dalam pernyataan resminya, PG&E menyatakan biaya penutupan pembangkit listrik tersebut akan lebih murah jika dibandingkan dengan pengoperasian area tersebut hingga 2044 mendatang.
"Kami akhirnya sampai ke titik yang sama dalam memandang Diablo di masa depan. Keputusan ini merupakan cara terbaik untuk mendukung visi energi pemerintah," ujar Presiden PG&E Tony Earley.
Perubahan sumber tenaga pembangkit listrik itu pun diprediksi dapat memenuhi peningkatan kebutuhan energi di California. Industri nuklir sendiri melambat di tengah meningkatnya biaya pembangunan pembangkit baru dan pemeliharaan pembangkit yang telah ada.
Berlimpahnya gas alam yang murah pun membuat pemilik pembangkit listrik tenaga nuklir berpikir ulang.
Pada 2013, pembangkit listrik tenaga nuklir San Onofre di California Selatan telah ditutup. Di tahun yang sama, pembangkit listrik tenaga nuklir Crystal River di Florida juga ditutup.
California memiliki 61 pembangkit listrik tenaga nuklir. California pun melarang pembangunan pembangkit baru hingga pemerintah federal menemukan lokasi pembuangan permanen bagi limbah radioaktif.
Credit TEMPO.CO