Kepala BSN Bambang Prasetya saat menyampaikan paparannya.
Foto: Mesya Mohammad/JPNN
JAKARTA-- Pusat
Akreditasi Lembaga Sertifikasi Badan Standardisasi Nasional (BSN)
mengakui Komite Akreditasi Nasional (KAN) Indonesia di dunia
internasional memberikan dampak positif bagi tenaga kerja lokal.
Pasalnya, dengan mendapatkan pengakuan KAN, Indonesia bisa menolak
tenaga kerja asing (TKA) yang masuk dalam negeri.
"Pengakuan KAN di tingkat dunia ini
menjadi senjata kita menolak gempuran TKA masuk Indonesia. Saat ini TKA
Tiongkok banyak masuk pasar tenaga kerja dalam negeri. Dengan adanya
sertifikasi yang berlogo KAN, Indonesia bisa menolak TKA tersebut," kata
Plt. Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi BSN, Donny Purnomo di
Jakarta.
Dengan pengakuan yang diperoleh KAN,
lanjutnya, Indonesia bisa melarang negara lain mendatangkan tenaga
kerjanya. Selain itu, daya tawar tenaga kerja Indonesia makin kuat.
"TKA tidak bisa masuk Indonesia tanppa
standar yang sesuai dengan kriteria kita. Namun, TKI yang mempunyai
sertifikasi berlogo KAN bisa masuk ke negara lain. Karena dengan
rekomendasi KAN, negara pemberi kerja bisa tahu kualitas TKI," paparnya.
Sayangnya, sampai saat ini masih banyak lembaga profesi/sertifikasi yang mendaftarkan untuk diakreditasi KAN.
"Sejauh ini yang minta diakreditasi hanya
lembaga profesi/sertifikasi yang SDM-nya bekerja di perusahaan asing.
Perusahaan asing biasanya mengutamakan tenaga kerja yang punya
sertifikasi," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, sidang tahunan
ke-22 Asia Pacific Laboratory Accreditation Cooperation (APLAC) dan
Pacific Accreditation Cooperation (PAC) telah dilaksanakan di Taipei
Taiwan pada 11-18 Juni 2016. Dalam acara itu, KAN berhasil meraih
pengakuan internasional atas akreditasi lembaga sertifikasi personal
(LSP).
Bersama dengan USA, Indonesia adalah yang
pertama di dalam mendapatkan pengakuan internasional akreditasi
tersebut. Pengakuan tersebut menambah pengakuan internasional KAN yang
telah diperoleh sebelumnya.
Yaitu untuk akreditasi lembaga sertifikasi
sistem manajemen ISO 9001, lembaga sertifikasi sistem manajemen
lingkungan ISO 14001, lembaga sertifikasi produk dan lembaga sertifikasi
sistem manajemen keamanan pangan ISO 22000 melalui PAC dan IAF MLA.Credit JPNN