Ilustrasi (REUTERS/Maxim Zmeyev)
Long March 7 setinggi 53 meter itu lepas landas dari Wenchang Space Launch Center di Hainan Island, China sekitar pukul 12.00 waktu setempat.
Jadi, Long March 7 rencananya akan menjadi roket peluncur pembawa pasokan dan kebutuhan ke antariksa. Lebih tepatnya stasiun luar angkasa Tiangong-3 yang akan diperbarui dan diluncurkan pada 2022 mendatang.
China sebelumnya sudah pernah meluncurkan laboratorium tak berhuni pertamanya, Tiangong-1, pada 2011 lalu.
Long March 7 pun diklaim menjadi roket terkuat yang pernah dikembangkan di Negeri Tirai Bambu, terlebih ia mampu membawa 13.607 kilogram pasokan ke orbit.
Hal istimewa lain di samping uji coba memboyong kapsul purwarupa, Long March 7 lepas landas dari pusat peluncuran Wenchang yang paling dekat dengan garis khatulistiwa. Itu artinya, China menghemat US$6 juta karena tidak menggunakan banyak bahan pembakar.
Sekadar diketahui, bahan bakar yang digunakan Long March 7 pun dinilai unggul, yakni kombinasi minyak tanah dan cairan oksigen ketimbang bahan bakar hypergolic beracun yang biasa digunakan oleh roket-roket terdahulunya.
Long March 7 tidak hanya mengangkut kapsul awak manusia ke antariksa, namun ia turut membawa sejumlah satelit kecil ke orbit setinggi 380 kilometer dari permukaan Bumi.
Credit CNN Indonesia