Walikota Semarang Hendrar Prihadi usai
mencoba langsung Mobil Desa di kampus Unnes, Semarang, Kamis (2/6).
(CNN Indonesia/Damar Sinuko)
Mobil dengan sistem transmisi 4x4 itu dirancang oleh Widya Ariadi dari Universitas Semarang. Mengandalkan kekuatan 1000 cc, mobil bak terbuka itu dijagokan mampu mengatasi segala medan, baik lumpur, banjir hingga tanjakan.
Widyo mengklaim mobil rancangannya murni dibuat oleh karya anak bangsa dengan sasis dibuat di Tega, sedangkan rangka bodi dan mesinnya dibuat di Semarang.
"Mobil ini telah lulus standar emisi Euro 2 dan uji layak jalan sampai 100 ribu kilometer, sampai ke Aceh. Saat ini masih 1000 cc, namun bisa dikembangkan hingga 2500 cc", kata Widya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (2/6).
Setelah cukup puas mencoba, Hendi pun menamai mobil tersebut sebagai Mobil Desa, dan diusahkan bisa digunakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang.
"Kota Semarang memang butuh armada yang tangguh untuk segala medan. Mobil Desa ini saya kira pas karena bisa digunakan di tanjakan, lumpur dan melintasi banjir," ujar Hendi.
Hendi menjanjikan Pemerintah Kota Semarang akan membantu memasarkan produk Mobil karya mahasiswa Unnes ini.
"Kami akan bantu pasarkan. Semoga bisa diterima di daerah lain," ujar Hendi
Credit CNN Indonesia