WASHINGTON
- Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Susan Rice mengaakui
bahwa ada kecemasan terhadap keamanan Inggris setelah negara itu
memilih keluar dari Uni Eropa alias Brexit.
Kendati demikian,
dia menjamin kerja sama AS dan Inggris di bidang kontra-terorisme dan
masalah keamanan lainnya tetap bertahan.
Rice, dalam forum
Aspen Ideas Festival di Aspen, Colorado, mengatakan bahwa AS dan
Inggris akan tetap menjadi mitra dan sekutu terdekat.”Sedangkan
kebutuhan pada keanggotaan NATO tetap,” ujarnya.
”Kami akan
melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan bahwa wilauah di mana
kami bekerja sama di bidang kontra-terorisme, akan tetap solid,” lanjut
Rice, seperti dikutip Reuters, Senin (27/6/2016).
Ditanya apa ucapan Presiden Barack Obama pertama kali kepada Perdana
Menteri Inggris David Cameron ketika mereka berbicara melalui telepon
pada hari Jumat setelah hasil suara diumumkan, Rice menjawab;
"Menyebalkan”.
Dia menambahkan bahwa kedua pemimpin itu telah
berbicara jauh hari sebelum Inggris menggelar referendum Brexit. Obama
sudah mendesak Inggris untuk bertahan di Uni Eropa.
”Selain diskusi tentang konsekuensi dari voting
dan menyampaikan rasa hormat kami atas kehendak rakyat Inggris, itu
juga merupakan kesempatan bagi presiden untuk menggarisbawahi betapa dia
menghargai David Cameron sebagai mitra dan sebagai teman,” ujar Rice.
”Ini jelas kesempatan menyakitkan ketika mitra mengalami kerugian yang mendalam.”
Credit Sindonews