Gambaran koloni manusia di ruang angkasa.*/DAILY MAIL
Dr Al Globus, seorang kontraktor NASA dan pakar pemukiman ruang angkasa, mengatakan: "Apakah [permukiman antariksa] akan terwujud atau tidak benar-benar sulit untuk dikatakan."
"Jika kita sebagai manusia memutuskan untuk melakukannya, kita bisa melakukannya. Kita memiliki kemampuan ilmiah, kemampuan keuangan," tambahnya.
Karya seni retro-futuris ini ditugaskan oleh NASA pada tahun 1975, dengan harapan bisa menggambarkan koloni ruang angkasa potensial.
Sebuah tim dari NASA Ames Research Centre, yang dipimpin oleh Gerard O'Neill, termasuk para arsitek, peneliti, dan ilmuwan, melakukan penilaian apakah ide-ide tersebut layak.
Seorang Ilustrator akhirnya menyusun tiga konsep untuk menyajikannya kepada NASA yaitu Bernal Sphere, Toroidal Colony, dan Cylindrical Colony (yang bisa menampung satu juta orang pada satu waktu).
Tiga konsep itu semua menggunakan desain melingkar yang akan menghasilkan gaya sentrifugal untuk membuat gravitasi buatan. Konsep ini juga sudah termasuk rangkaian panel surya untuk menggerakkan daya rotasinya.
Bagian dalam dari setiap struktur menunjukkan pemandangan berumput yang indah menawarkan tempat tinggal nyaman di rumah-rumah modern.
O'Neill berspekulasi bahwa dengan perkembangan teknologi yang tepat, konstruksi ini bisa dimulai segera setelah tahun 1990. Namun pada saat desain ini dibuat, terjadi booming kemajuan teknologi ruang angkasa.
Menurut Dr Globus, seperti dikutip laman Daily Mail, Rabu 1 Juni 2016, permukiman antariksa tersebut yakin akan terjadi cepat atau lambat.
Dia mengatakan: "Dalam dua atau tiga dekade kita mungkin memiliki beberapa hotel kecil [di orbit], dan orang-orang sudah mulai bergerak di secara teratur. Semua itu akan terjadi dalam beberapa dekade, atau paling buruknya terjadi pada beberapa abad.
Credit pikiran-rakyat.com