Amerika Serikat
akan memberikan pinjaman senilai US$2,7 miliar atau sekitar Rp35 triliun
kepada pemerintah Irak untuk mendanai perang melawan kelompok yang
menamakan diri Negara Islam (ISIS).
Pinjaman tersebut akan
digunakan untuk membeli amunisi dan merawat pesawat tempur F-16, tank,
helikopter tempur dan dan peralatan militer lain.Biaya perang melawan kelompok ISIS ini menjadi beban besar bagi pemerintah Irak bersamaan dengan penurunan harga minyak dunia yang menjadi andalan ekspor negara itu.
ISIS diperkirakan menguasai sekitar sepertiga wilayah Irak pada 2014 dan hingga kini operasi militer untuk melumpuhkan kelompok itu masih berlangsung.
Dalam kesepakatan pinjaman yang diteken di Baghdad, Rabu (29/06), pemerintah Irak diberi waktu delapan tahun untuk membayar utang, termasuk masa tenggang selama satu tahun.
Menurut Kedutaan Besar Amerika Serikat di ibu kota Irak, bunga pinjaman ditetapkan 6,45%.
Amerika Serikat, yang sempat menduduki Irak selama delapan tahun, memimpin koalisi dalam melakukan serangan udara untuk membantu Irak melawan ISIS.
Credit BBC