MOSKOW
- Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengatakan, kapal perusak
Amerika Serikat (AS) yang diperkuat senjata rudal telah melanggar aturan
keselamatan pelayaran internasional. Kapal perusak AS mendekati sebuah
kapal Rusia, Yaroslav Mudry, dalam jarak yang berbahaya di Laut
Mediterania.
Kemhan Rusia menyatakan, kapal perusak AS mendekati kapal Rusia dengan jarak 180 meter pada 17 Juni lalu. Peristiwa itu terjadi di perairan internasional, Mediterania timur. Kapal Rusia tidak menanggapi manuver kapal AS dan menahan diri untuk tidak terlibat lebih jauh.
Dalam pernyataannya, Kemhan Rusia menyatakan, kapten kapal perang dan kru telah melanggar Peraturan Internasional Pencegahan Tubrukan di Laut (COLREGS), yang mengatur tentang pertemuan dua kapal atau lebih di laut untuk menghindari situasi berbahaya seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (28/6/2016).
"Para pelaut AS, khususnya merujuk pada Pasal 13, yang menyatakan kapal yang menyalip harus menjauh dari jalur kapal yang disalip," kata Kemhan Rusia. Kemhan Rusia juga menambahkan kapal AS telah melanggar Pasal 15 yang menyatakan kapal yang mendapati kapal lain di sisinya harus mengalah dan tidak melintas di depannya.
Kemhan Rusia juga meminta Pentagon untuk mencatat insiden tersebut dan tidak menuduh Angkatan Udara dan Angkatan Laut Rusia bertindak tidak profesional.
"Pelaut AS membiarkan diri mereka mengabaikan dasar-dasar yang menjadi kunci keselamatan navigasi tanpa memikirkan konsekuensi manuver berbahaya di daerah maritim yang mungkin saja digunakan untuk perdagangan," kata Kemhan Rusia.
Kemhan Rusia menyatakan, kapal perusak AS mendekati kapal Rusia dengan jarak 180 meter pada 17 Juni lalu. Peristiwa itu terjadi di perairan internasional, Mediterania timur. Kapal Rusia tidak menanggapi manuver kapal AS dan menahan diri untuk tidak terlibat lebih jauh.
Dalam pernyataannya, Kemhan Rusia menyatakan, kapten kapal perang dan kru telah melanggar Peraturan Internasional Pencegahan Tubrukan di Laut (COLREGS), yang mengatur tentang pertemuan dua kapal atau lebih di laut untuk menghindari situasi berbahaya seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (28/6/2016).
"Para pelaut AS, khususnya merujuk pada Pasal 13, yang menyatakan kapal yang menyalip harus menjauh dari jalur kapal yang disalip," kata Kemhan Rusia. Kemhan Rusia juga menambahkan kapal AS telah melanggar Pasal 15 yang menyatakan kapal yang mendapati kapal lain di sisinya harus mengalah dan tidak melintas di depannya.
Kemhan Rusia juga meminta Pentagon untuk mencatat insiden tersebut dan tidak menuduh Angkatan Udara dan Angkatan Laut Rusia bertindak tidak profesional.
"Pelaut AS membiarkan diri mereka mengabaikan dasar-dasar yang menjadi kunci keselamatan navigasi tanpa memikirkan konsekuensi manuver berbahaya di daerah maritim yang mungkin saja digunakan untuk perdagangan," kata Kemhan Rusia.
Credit Sindonews