PARIS
- Mesir telah menerima satu dari dua pesanan kapal mistral buatan
Prancis. Mesir mengatakan, kapal kedua akan tiba pada bulan September,
sebagai bagian dari kesepakatan yang ditandatangani tahun lalu.
Tahun lalu, Prancis setuju untuk menjual dua kapal Mistral ke Mesir seharga USD1 miliar, setelah Rusia membatalkan pembelian kapal tersebut pada Agustus lalu.
"Kami sekarang memiliki kemampuan canggih dalam menghadapi terorisme dalam batas negara kami dan di pantai kami," kata Menteri Pertahanan Mesir, Sedky Sobhi, pada upacara serah terima di Saint-Nazaire, Western Prancis.
"Ini meningkatkan kemampuan tempur dan kemampuan kami untuk melaksanakan misi jangka panjang di laut dan kami sedang menunggu kedatangan kedua pada bulan September," katanya lagi seperti dikutip dari Reuters, Kamis (2/6/2016).
Kapal Mistral mendapat julukan 'Pisau Tentara Swiss' dari Angkatan Laut Prancis karena fleksibilitasnya. Kapal ini dilengkapi dengan sistem pertahanan rudal dan radar navigasi. Kapal ini dapat memuat 16 helikopter dan memiliki landasan pendaratan yang cukup untuk enam helikopter.
Kairo telah berupaya untuk meningkatkan kekuatan militernya dalam menghadapi pemberontakan dua tahun di Sinai utara dan kekhawatiran pecahnya konflik di negara tetangga, Libya.
Tahun lalu, Prancis setuju untuk menjual dua kapal Mistral ke Mesir seharga USD1 miliar, setelah Rusia membatalkan pembelian kapal tersebut pada Agustus lalu.
"Kami sekarang memiliki kemampuan canggih dalam menghadapi terorisme dalam batas negara kami dan di pantai kami," kata Menteri Pertahanan Mesir, Sedky Sobhi, pada upacara serah terima di Saint-Nazaire, Western Prancis.
"Ini meningkatkan kemampuan tempur dan kemampuan kami untuk melaksanakan misi jangka panjang di laut dan kami sedang menunggu kedatangan kedua pada bulan September," katanya lagi seperti dikutip dari Reuters, Kamis (2/6/2016).
Kapal Mistral mendapat julukan 'Pisau Tentara Swiss' dari Angkatan Laut Prancis karena fleksibilitasnya. Kapal ini dilengkapi dengan sistem pertahanan rudal dan radar navigasi. Kapal ini dapat memuat 16 helikopter dan memiliki landasan pendaratan yang cukup untuk enam helikopter.
Kairo telah berupaya untuk meningkatkan kekuatan militernya dalam menghadapi pemberontakan dua tahun di Sinai utara dan kekhawatiran pecahnya konflik di negara tetangga, Libya.
Credit Sindonews