Jumat, 03 Juni 2016
Putin Berencana Kerahkan Pasukan Darat di Suriah
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin, berencana mengerahkan pasukan darat di Suriah untuk memerangi kelompok pemberontak Suriah.
Putin sedang berdiskusi dengan para komandan militer Rusia soal rencana itu. Pengerahan pasukan darat akan menjadi langkah Rusia untuk memastikan kemenangan bagi sekutunya Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Jika rencana Putin ini benar-benar dijalankan, maka ini merupakan langkah dramatis dari operasi militer Rusia di Suriah yang dimulai sejak delapan bulan lalu. Sebab, selama ini Putin menegaskan bahwa Rusia tidak ada rencana untuk menggelar operasi darat di negara yang dilanda konflik itu.
”Ini sedang dibahas, ada rencana untuk ini," kata Andrei Fyodorov, mantan wakil menteri untuk urusan luar negeri kepada Al Jazeera, yang dilansir Jumat (3/6/2016).
Bala bantuan untuk operasi darat itu bisa pasukan khusus atau tentara relawan yang bersedia untuk berjuang bersama tentara Suriah dan sekutunya.
”Ini adalah isu yang sensitif bagi militer kita. Ada keraguan serius bahwa setiap partisipasi Rusia di darat akan menguntungkan atau mempersulit proses negosiasi dan menyebabkan perbedaan pendapat lebih lanjut dengan Amerika Serikat,” ujar Fyodorov.
Tapi, ada orang-orang di lingkaran politik dan militer Kremlin yang percaya bahwa penyebaran pasukan darat di Suriah memang diperlukan.
”Dari sudut Rusia pandang, (Presiden Suriah Bashar) Al-Assad harus mengontrol 70 persen dari Suriah, dan dengan cara itu Anda dapat mengadakan pemilu dan mereka akan menguntungkan Assad. Itulah sebabnya isu operasi darat menjadi lebih aktual,” kata Fyodorov.
Credit Sindonews