Sprut (Gurita) modifikasi baru ini akan berbeda dari Sprut yang sudah dimiliki Angkatan Bersenjata Rusia karena dibuat khusus untuk kendaraan tempur BMD-4M. Foto: Pavel Lisitsyn/RIA Novosti
CB - Angkatan Bersenjata Rusia akan menggunakan fasilitas senjata artileri penghancur tank 2S25 Sprut-SD yang telah dimodernisasi. Kendaraan canggih ini bisa terjun dari udara menggunakan parasut dan melindungi pasukan lintas udara Rusia.
Self-propelled gun (meriam gerak otomatis -red.) tersebut dipersenjatai dengan meriam smoothbore
kaliber 125 mm dan mampu menaklukkan rintangan di air. Kendaraan
berbobot 18 ton ini juga bisa mendarat dari pesawat militer Il-76
menggunakan parasut majemuk tanpa persiapan khusus. Sejak 2009, pasukan
lintas udara Rusia memiliki 24 hingga 36 tank penghancur yang dibagi ke
dalam empat kelompok tempur penghancur tank.
Sprut (Gurita) modifikasi baru ini akan berbeda dari
Sprut yang sudah dimiliki Angkatan Bersenjata Rusia karena dibuat khusus
untuk kendaraan tempur BMD-4M yang saat ini dimiliki pasukan lintas
udara Rusia. BMD-4M sendiri merupakan pengganti dari BMD-1, BMD-2 dan
BMD-3 yang sudah menua. Menurut Direktur Eksekutif Pabrik Traktor
Volgograd Aleksander Klyuzhev, komponen mesin tenaga penggerak, sistem
penggerak, dan transmisi Sprut-SD kelak akan diseragamkan dengan BMD-4M.
Kendaraan tersebut juga memiliki sistem pengintaian
digital yang mampu membidik sasaran secara akurat baik dalam keadaan
terang maupun gelap, pada kondisi cuaca apapun. Sprut yang sudah
dimiliki tentara Rusia dilengkapi meriam smoothbore
2a75 125 mm, yang bisa menembak dengan peluru kumulatif konvensional,
penembus perisai, proyektil eksplosif tinggi, serta rudal antitank
Reflex yang dapat melumpuhkan sasaran saat ditembakan menggunakan
pembidik sinar laser. Rudal itu tak hanya mampu mengenai musuh berupa
tank saja, tetapi juga objek-objek berpelindung baja dan helikopter di
ketinggian rendah, serta fasilitas pertahanan lain dalam radius empat
kilometer. Meriam modifikasi 2a75 dibuat khusus untuk Sprut. Meriam itu
merupakan miniatur meriam tank 2a46 yang ada pada tank-tank Rusia T-72,
T-80, dan T-90.
Kemampuan Manuver
Perwakilan Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan,
Sprut bukan sekedar meriam di atas sasis BMD yang bertugas menghancurkan
tank. “Kendaraan ini merupakan tank ringan yang bisa dimobilisasi
lewat udara dan bisa membantu pasukan lintas udara pada waktu dan tempat
yang telah ditentukan,” katanya pada RBTH.
Tank penghancur ini bisa memberi tembakan
perlindungan bagi pasukan lintas udara yang telah mendarat. Tank 2S25
juga bisa digunakan di berbagai medan, baik di gunung ataupun jalan
sempit. “Pada medan sulit seperti itu, yang dibutuhkan bukan ketebalan perisai, melainkan kemampuan manuver dan bobot yang ringan,” kata perwakilan Kementerian Pertahanan Rusia.
Tank biasa membutuhkan persiapan khusus untuk dapat
berakselerasi melewati halang rintang di air. seperti menaruh cerobong
khusus untuk sirkulasi udara agar tank tersebut kedap air. Namun menurut
perwakilan Kementerian Pertahanan Rusia, Sprut dapat menambah kecepatan
saat melewati rintangan di air tanpa persiapan khusus.
Amfibi Pasukan Marinir
Sprut tidak hanya berguna bagi pasukan lintas udara, tapi juga bisa melengkapi persenjataan pasukan marinir Angkatan Laut Rusia.
Hingga awal era 1990-an, pasukan tersebut dipersenjatai oleh tank
amfibi PT-76. Kini, pasukan marinir memiliki tank T-72. Namun, untuk
bisa mendaratkan tank tersebut, kapal harus masuk ke kawasan pesisir
pantai. Pada saat bersamaan, batalion marinir perintis harus berenang
dan membutuhkan perlindungan dari tank-tank pendukung. “Sprut amfibi bisa menjadi solusi atas persoalan tersebut,” cerita ahli militer independen, salah satu penulis buku Novaya Armiya Rossii, Dmitry Boltenkov.
Sementara, pakar independen Aleksey Khlopotov
menilai, banyak produsen penghasil perisai pelindung yang tengah membuat
tank-tank ringan. “Saat ini Tiongkok dan Swedia sedang aktif
memproduksi tank ringan. Belum lama ini, pengembang asal Polandia juga
memamerkan tank ringan buatan mereka,” kata Kholopotov.
Credit RBTH Indonesia