Kisah Aksi Heroik Anggota TNI Gagalkan Perampokan Rp 10,4 Miliar. Serka Denny S. Revie (kiri) yang didampingi Kepala Penerangan Kodam VII/Wirabuana Letkol I Made Sutia memperlihatkan foto pelaku dan barang bukti perampokan sebuah perusahaan di Mamuju Utara, Sulawesi Barat, di Makodam VII/Wirabuana, Makassar. Foto Muhammad Idham Ama/Fajar/JPNN.com
MAKASSAR (CB) – Aksi Serka
Denny S Revie, salah seorang anggota TNI tergolong nekat. Dengan tangan
kosong, ia berhasil menggagalkan perampokan Rp 10,4 miliar pada 11
Desember 2014 di pos perbatasan Mamuju (Sulawesi Barat)-Donggala
(Sulawesi Tengah).
Kisah aksi heroik Denny ini kala ia
berstatus sebagai anggota babinsa (bintara pembina desa). Dia dimintai
bantuan oleh polisi untuk mencegat perampok membantu aparat kepolisian.
Untuk membantu menggagalkan aksi perampok,
ia mengusulkan menyamar kepada polisi. Usulan itu pun diterima dan
rencana penggagalan disusun.
Meski tanpa senjata, dia bersama dua
rekannya beraksi. Mereka mencegat setiap mobil yang melintas. Mobil
ketiga yang dicegat berwarna silver dengan nopol DN 1161 AN.
Keduanya lantas berpura-pura hendak
menumpang ke Donggala. Saat sang sopir lengah, kunci mobil dicabut dan
terjadilah perkelahian di antara mereka.
’’Mereka berupaya melarikan diri. Kami
sempat berkelahi tiga lawan tiga. Saat mereka mau cabut senjatanya,
langsung saya terjang, tangkap, dan ikat pakai tali seadanya,’’ tutur
Denny seperti yang dilansir Harian Fajar (Grup JPNN.com), Selasa (27/1).
Di bagasi mobil ditemukan uang yang terbungkus sarung dan di dalam koper. Totalnya mencapai Rp10,4 miliar.
Saat dihitung kembali di markas dan
dicocokkan dengan data dari perusahaan korban perampokan, PT Surya Raya
Lestari, jumlahnya tidak berkurang sepeser pun. Atas aksi tersebut, dia
menuai banyak pujian.
Padahal, jika mau, dia dapat menghilangkan barang bukti itu dengan mudah, tapi itu tidak dilakukan. Naluri heroiknya tetap ada meski uang sudah ada di tangan mereka.
Atas aksi pahlawan ini, Kodam
VII/Wirabuana akan memberikan penghargaan. Kasdam VII/Wirabuana Brigjend
Rukman Ahmad, Senin (27/1) akan memberikan penghargaan di Makassar,
Sulawesi Selatan. Padahal, jika mau, dia dapat menghilangkan barang bukti itu dengan mudah, tapi itu tidak dilakukan. Naluri heroiknya tetap ada meski uang sudah ada di tangan mereka.
Credit JPNN.com