Jumat, 30 Januari 2015
Timor Leste Memanas, Aparat TNI Siaga di Perbatasan
Puspen TNI/Puspen TNI
ilustrasi
CB, ATAMBUA-- Isu memanasnya situasi di wilayah Timor Leste, membuat aparat TNI dari Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur (Yonif 514 Kostrad) memperketat penjagaan di garis perbatasan.
Total prajurit Yonif 514 yang ada di Sektor Timur sebanyak 350 orang, dikerahkan untuk menempati 20 pos yang ada sebanyak 330 prajurit, dan menyisahkan 20 prajurit di Markas Komando (Mako) Satgas Pamtas RI-RDTL di Sesekoe, Kecamatan Atambua Barat, Belu.
Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL, Mayor (Inf) Muhamad Nas, S.IP, menyampaikan hal ini kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (27/1/2015).
Mayor Nas menuturkan, beberapa pekan ini beredar isu bahwa situasi politik di negara RDTL lagi memanas. Dugaan adanya persaingan politik antarelit, sehingga dampak ikutannya tentu ke wilayah Indonesia.
Menghadapi isu tersebut, TNI yang bertugas sebagai Satgas Pamtas RI-RDTL khusus di sektor Timur akan selalu siaga dengan melakukan patroli 7 x 24 jam.
"Jadi kita bukan saja patroli untuk menghalau oknum penyelundup tetapi juga menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan. Kita tidak mau TNI berbenturan dengan pasukan UPF di perbatasan Timor Leste. Selama ini hubungan kita terjalin baik, komunikasinya baik. Jangan karena isu lalu meruncing situasi di perbatasan kedua negara," jelas Mayor Nas.
Credit TRIBUNNEWS.COM