Produk domestik bruto PDB Cina tumbuh 7,4% tahun lalu, masih dalam kisaran target pemerintah yang sekitar 7,5%, kata Biro Nasional Statistik Cina, Selasa. Ekspansi pada triwulan IV 2014 tercatat 7,3%, sama dengan triwulan III dan melebihi perkiraan pasar pada 7,2%.
Meski laju pertumbuhan Cina lebih tinggi ketimbang negara berekonomi besar lainnya, angka ini masih lebih lamban dari pertumbuhan 2013 yang sebesar 7,7%. Nilainya juga jauh menurun dari pertumbuhan dua digit yang dicatatkan Negeri Tirai Bambu pada 2010. Tahun lalu menjadi kinerja terburuk Cina sejak 1990, kala pertumbuhan tercatat hanya 3,8%. Saat itu, Cina terkena sanksi Barat setelah penindakan keras atas demo pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen Beijing, berakibat pada menurunnya kepercayaan di dalam dan luar negeri serta transisi ideologi ke kiri.
Lambannya pertumbuhan Cina kali ini memicu pertanyaan apakah Beijing perlu beraksi lebih agresif pada 2015 guna mempertahankan laju ekspansi yang cukup tinggi untuk menyediakan lapangan kerja.
“Tahun ini akan terlihat seperti tahun lalu, tetapi lebih buruk,” kata Andrew Polk, ekonom di Conference Board. “Saya memprediksi pemerintah Cina akan terus mencoba menurunkan biaya pendanaan bagi pemain pasar utama yang terjepit akibat kelambanan [ekonomi].”
Pada Senin, Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan ada tekanan cukup besar bagi ekonomi Cina, meski ia menilai kinerja 2014 “masih dalam kisaran yang masuk akal.”
Credit wsj